Minggu, 21 April 2013

Minggu, 07 April 2013

NGAJARI ANAK SMA


Nama saya Rudi. Ini pengalaman nyata sekitar 5 tahun yang lalu. Waktu itu aku masih duduk di semester 7 Universitas P********n Indonesia jurusan MIPA. Nah, sebagai salah satu syarat kelulusan dan penulisan skripsi, kami diharuskan untuk menjadi guru Praktek Kerja Lapangan (PKL) ke SMP-SMP atau SMA-SMA di sekitaran Jawa Barat. Dasar nasib, aku kebagian untuk mengajar di sebuah SMU swasta di bilangan jalan Burangrang Bandung. SMP atau SMU swasta biasanya terkenal karena muridnya bengal-bengal dan sulit diajar *wadoh*.

Hari seninnya setelah mengurus surat ini itu dari kampus, aku langsung ditugaskan oleh Kepala Sekolah SMU tersebut untuk langsung terjun ke lapangan dan mengajar matematika untuk murid kelas XI. Aku kebagian 4 sesi di kelas pagi dan 2 sesi di kelas siang. Waktu pertama kali aku mengajar di kelas, aku berkata dalam hati "Astaga, ini sekolah apaan? Gua ngomong ga ada yang ngedengerin...mana cewe-cewenya pake rok pendek semua!"

Besoknya aku kembali ke sekolah dengan perasaan galau dan cemas. Jangan-jangan aku salah pilih karir menjadi guru. Aku ngga berbakat mengajar..anak-anak tak ada yang mendengarkan waktu aku lagi bicara". Tapi ternyata ada satu hal yang membangkitkan semangatku. Di sesi kelas sore ada murid perempuan yang bernama Ratih. Kulitnya sawo matang, rambut sepunggung, tingginya kira-kira 158 cm. Mukanya tidak terlalu cantik, tapi manis banget kalau lagi senyum. Dan yang lebih penting, kelihatannya dia satu-satunya murid yang kelihatan antusias kalau aku lagi mengajar. Dalam benakku sempat terlintas hal yang tidak-tidak, namun pikiran itu kubuang jauh-jauh. "Aku seorang guru. Aku akan menjaga integritas almamater dan profesiku" bisikku dalam hati.

Tapi semakin hari kemolekan tubuh Ratih malah semakin menggodaku. Seringkali aku mengintip paha mulusnya dan terkadang terlihat CDnya yang berwarna putih. Apalagi aku tahu dia juga suka padaku. Kalau aku masuk kelas, teman-temannya pasti menggodanya. Sampai suatu hari aku memutuskan untuk mengadakan ulangan pertama untuk anak-anak kelas XI. Lalu hal yang sangat menegejutkan pun terjadi. Waktu aku memeriksa lembar jawaban Ratih, ada tulisan :"Pak Rudi ini nomer hp saya: 0819*********".

Perasaanku campur aduk saat itu. "Telfon jangan yah" kataku dalam hati. Kalau aku telfon, artinya aku sudah menjatuhkan martabat profesiku sebagai guru. Kalau aku tidak telfon, aku akan menyesal karena tugasku sebagai guru PKL hanya tinggal 2 minggu lagi. Akhirnya kuberanikan diri untuk menelfon Ratih malam itu juga. Anehnya, waktu aku telfon, seolah-olah antara aku dan Ratih sudah seperti teman lama. Tidak ada batasan antara guru-murid. Yah, mungkin karena waktu itu juga umurku masih 22 tahun, sedangkan Ratih masih 17 tahun, jadi tidak terlalu jauh. Akhirnya kita janjian untuk jalan bareng hari sabtu sesudah dia selesai kelas olah raga.

Hari sabtu yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga. Kita sengaja janjian bertemu di Palaguna...mall butut tapi aman tidak akan dilihat orang. Waktu bertemu, dia masih mengenakan kaus olahraga SMA yang longgar dan rok SMA. Sehingga kalau menunduk, terlihat jelas payudaranya yang montok. Darahku langsung mendidih melihat Ratih. Langsung kukeluarkan jurus-jurus penaklukku:
"Ratih, kita ke tempat kak Rudi aja yuk. Nonton VCD atau apalah. Soalnya kalau dilihat orang ngga enak".
Awalnya Ratih menolak karena awalnya dia mau mengajak makan dan nonton. Tapi karena kupaksa, lama-lama dia setuju juga. Aku girang setengah mati. "Yes..berarti dia bisa dipake" batinku.

Sesampainya di tempat kost-ku,awalnya kita cuma nonton VCD sambil ngobrol-ngobrol. Lama kelamaan, topik pembicaraan kita mulai mengarah ke masalah pacar, sex dll. Karena terbawa suasana, entah siapa yang memulai, tiba-tiba kita sudah berciuman. Bibirku dan bibir Ratih berpagutan saling mengulum penuh nafsu. Wangi mulutnya sangat khas. Lalu dia mulai menjilat-jilat telinga dan leherku. "Buset, kayanya udah ahli ni orang" batinku. Karena nafsu sudah di ubun-ubun, aku mulai menyisipkan tanganku kedalam kaus olahraga Ratih dan kuremas-remas payudaranya. Nafas Ratih semakin memburu sewaktu kulepas kaus dan BHnya. Meskipun kulitnya sawo matang, putingnya berwarna coklat terang. Ukurannya tidak terlalu besar, mungkin 34B. Tapi sangat padat.

Ratih membalas dan mulai membuka kaus kemejaku. Tangannya masuk kedalam celanaku dan mulai meremas-remas kontolku. Lidahnya menjilat-jilat putingku dan tangannya tidak berhenti meremas-remas kontolku. Tidak sampai 5 menit, kita berdua sudah telanjang bulat. Tak usah disuruh, Ratih sudah langsung menciumi kontolku. Yang sangat membuatku kagum, dia meludahi seluruh kontolku sampai benar-benar basah, mengocoknya, baru mulai menghisap dengan mulutnya dengan gerakan naik-turun. "Edaaan" kataku dalam hati. Pasti dia sering main beginian.

Saking enaknya, baru 3 menit dihisap aku sudah tidak tahan untuk keluar. Spermaku muncrat di ujung mulutnya Ratih. "Yah, Ka Rudi, ko udah keluar lagi?" katanya. "Tenang aja, aku masih bisa kok" kataku. Sekarang gantian aku yang menjilati pussynya. Dia menggelinjang keenakan waktu aku menghisap-hisap klitorisnya. Perlahan-lahan, kontolku naek kembali karena wangi pussynya itu enak banget. Tapi hal yang mengejutkan kemudian terjadi. Waktu aku mau menusuk pussynya dengan jari tengahku, dia menolak. Ternyata dia masih perawan!

Aku masih duduk keheranan. "Hah, kamu masih perawan?" kataku. "Iya" timpanya. "Kak Rudi kaget yah?". Lalu dia bilang "kita petting aja yah..enak juga kok". Ini pengalaman baru untukku. Ternyata enak juga. Jadi posisiku duduk, kontolku dilipat keatas dan dia duduk diatasku sambil menggesek-gesekan pussynya ke kontolku.

Setengah jam berlalu, dia sudah keluar berkali-kali, tapi kontolku malah lecet. "Ratih...kalo gini terus ****** ka Rudi sakit, kita udahan dulu aja yah". Melihat raut muka kecewaku, Ratih terlihat merasa bersalah. "Duh maafin aku yah ka Rudi. Aku udah janji mau ngasih perawanku ke suamiku nanti. Tapi kalau ka Rudi mau, masukin aja ke belakang". Tanpa pikir panjang, karena sudah tanggung akupun menyetujuinya. Aku mulai mengoleskan nivea man dari kepala sampai ujung ******, dan tidak lupa anus Ratih aku tusuk-tusuk dengan jari tengahku.

Setelah Ratih sudah merasa nyaman, dengan gaya doggy style akupun mulai memasukkan kontolku kedalam anusnya dengan sangat perlahan. Untunglah barangku juga tidak terlalu besar, yah paling 12 cm. Ternyata sulit juga karena dia terkadang merasa kesakitan sehingga harus mulai dari awal lagi. Setelah berkali-kali mencoba, akhirnya seluruh kontolku masuk kedalam anus Ratih. Ternyata sensasinya luar biasa. Anusnya sangat sempit dan rasanya seperti disedot-sedot vacuum cleaner. Akupun mulai menggerakan pantatku maju-mundur. Aku menyodomi Ratih sambil tanganku meremas-remas payudaranya dan mulutku menggigit-gigit lehernya. Ratih pun ternyata mengalami sensasi yang luar biasa, karena lenguhannya terdengar semakin keras.

Kemudian kita berganti posisi. Aku duduk disofa dan Ratih jongkok membelakangiku. Ini pemandangan yang luar biasa karena pantatnya yang indah tampak semakin besar. Anus Ratih menggejot kontolku dengan gerakan jongkok naik-turun. Tapi kemudian hal yang tak terduga (tapi sebenarnya sempat terpikirkan) pun terjadi. Tiba-tiba ada aroma tidak sedap yang mampir ke hidungku. Benar saja, ternyata dari anus Ratih mulai mengalir cairan warna coklat yang membasahi kontolku. Meskipun cairan itu sangat sedikit, tapi baunya cukup kentara. Anehnya, aku semakin terangsang. Aku langsung mempercepat genjotanku dan tidak lama kemudian spermaku berhamburan di dalam anus Ratih.

Semenjak hari itu, aku dan Ratih beberapa kali melakukan ritual anal sex sampai kemudian tugasku sebagai guru PKL di sekolahnya berakhir. Aku pernah melakukannya di WC guru, juga sehabis kelas olah raga. Aku juga pernah melakukannya lagi di WC sebuah mall di Bandung. Aku kehilangan kontak dengan Ratih semenjak aku ditugaskan di sebuah SMP di Ibukota, dan kemudian menikah dengan rekanku sesama guru.

TAMAT

Sabtu, 06 April 2013

MURIKU DAN MAMA KESEPIAN

Aku Andre, saat ini umur 23 tahun dan baru lulus kuliah. Sekilas tentang diriku,tampangku 6,5; body 7,5; kejantanan 18 cm (kalo dinilai 9, nanti disangka 9cm hehehe) badanku lumayan kekar karena darri SMP aku kadang2 ke gym. aku tidak termasuk golongan orang pintar secara keseluruhan, tapi aku punya kelebihan dibidang ilmu alam.

Jadi cerita ini adalah tentang aku saat masih kuliah sambil memberi les pada anak2 SMP dan SMA dibidang IPA. Dari 9 orang muridku, 4 diantaranya duduk di bangku SMA kelas dua IPA. les yang aku berikan les privat dan aku yang dateng ke rumah muridku.

Cynthia salah satu muridku yang paling cerdas, orangnya periang dan ramah. Mungkin sebenarnya dia tidak butuh les denganku, tapi karena dia anak tunggal dan sering ditinggal maka orangtuanya menaruh harapan besar terhadapnya. Ayahnya cuma punya waktu 1 minggu dalam satu bulan untuk tinggal dirumah, ibunya masih muda (37 tahun) dan suka jalan2 dengan teman2nya sampai lupa anak gadisnya juga butuh kasih sayang.

Cynthia memiliki paras yang cantik dengan rambut se-tali bra, mirip sekali dengan Luna Maya. selain itu tubuhnya yang ramping dengan lekuk betis indah dan paha jenjang yang putih muluscukup membuat aku sering deg2an. Apalagi ukuran dadanya yang 32C itu, tubuhnya menjadi begitu sempurna.

Aku mulai mengajar Cynthia sejak ia masuk SMA, jadi saat kejadian mengasikan ini terjadi aku sudah kenal dengan dia dan keluarganya kurang lebih 2 tahun (sudah hampir naik kelas 3).

*****

Hujan lebat mengguyur kota Jakarta pada Maret 2007, aku juga basah kuyup saat harus datang dengan sepeda motorku kerumah cynthia. "what a bad f**king day.." aku berbisik sambil menengadah kelangit.
Hujan yang luar biasa lebat disore hari, pasti aku gak bisa pulang lagi sampe malem karena hujan. Tugas2ku juga sudah numpuk apalagi dua bulan kedepan aku harus sidang KP dan Skripsi.
Pagar dibukakan si mbok, aku langsung mendorong motorku ke carport rumahnya dan mmelepas jas hujanku.

"Ko, si non lagi keluar.. katanya sih sebentar aja" kata si mbok menjelaskan.
"Oh, gak apa mbok saya tunggu saja" jawabku sambil menggantung jas hujan di motor.
"Ya sudah silakan masuk, mbok buatkan teh hangat." ujar si mbok sambil ngeloyor masuk lewat garasi.

Aku masuk ke ruang tamu tapi aku gak berani duduk karena celanaku basah, aku takut mengotori sofa mahal dari bahan suede nya itu. Aku hanya berdiri sambil memandangi lukisan dan foto2 yang terpajang di tembok ruang tamu

"lho kog ndak duduk,ko?" si mbok nyeletuk sambil meletakkan teh hangat.
"iya nih mbok, abis basah sih!" jawabku jujur.
"Ntar yah, tak ambilin anduk dan baju bekas bapak!", singkat kata aku pun disuruh mandi air hangat supaya gak sakit, lagian si Cynthia blom pulang.

Saat aku selesai mandi, cynthia sudah ada dikamarnya diatas. Aku pun berterima kasih sama si mbok dan langsung ke lantai dua. Aku ketuk pintu kamarnya lalu aku menuju ruang belajar yang persis diseberang kamarnya.

Aku tunggu cynthia setengah jam tapi kog gak muncul2 juga, maka ku beranikan diri untuk membuka pintu kamarnya setelah kuketuk dan tidak dijawab lagi.
Ternyata Cynthia sedang mandi, aku mendengar gemericik air dari kamar mandinya, dan aku melihat pakaian dalamnya berserakan dilantai.

Seketika itu aku merasa terbakar urat hornyku.. Seperti suatu keinginan besar yang sudah lama dipendam dan saat ini saat paling tepat untuk dilepaskan..

Aku berusaha mengontrol berahiku tapi memang nasib.. Cynthia keburu keluar kamar mandi dengan telanjang bulat, mempertontonkan lekuk tubuhnya yang paling pribadi dihadapanku.

"KyaAaaaA…" teriaknya Cynthia spontan karena kaget.
"Oooops…" hanya itu kata2ku dan cepat beringsut kearah pintu keluar.
"Koko ngapain dikamar aku??" tanya Cynthia dengan suara yang tiba2 sudah terkendali.
"Sori, aku gak sengaja!" jawabku sambil membelakanginya

"Bohong…! Mo ngintip yah!!" serangnya sedikit ketus sekarang. aku sempat melirik lagi kearahnya, sekarang handuknya yg sebelumnya melingkar di kepala telah menutupi buah dadanya yang ranum itu.
"Aku keluar dulu deh, kamu pake aja baju trus ntar aku baru jelasin. sori bgt!" cerocosku cepat sambil menarik handle pintu, tapi tiba2 aku berubah pikiran.
Hujan lebat dan berisik sekali diluar sana, buktinya si mbok aja gak bisa denger jeritan Cynthia tadi, apa salahnya kalau aku coba berbuat nakal.. toh aku sudah hampir selesai kuliah dan mungkin akan pindah kota.

Aku berbalik, kali ini dengan cepat aku sergap Cynthia. aaah.. aku bener2 sudah seperti binatang buas.

Belum sempat meronta, aku langsung membekap tubuh Cynthia dari depan dan mengunci mulutnya dengan mulutku supaya dia tidak menjerit. Aku bawa dia ke ranjang dan masih terus ku kulum bibirnya yang sexy..

Sejurus kemudian aku tarik handuknya, satu2nya penutup tubuh yang menempel dibadannya. Benar2 indah payudaranya, mengkel dan putih bersih lengkap dengan putingnya yang masih merah muda.
Aku lahap kedua gunung kembar itu satu per satu. Supaya jeritannya tidak terdengar, aku tutup mulutnya dengan tangan kananku, sementara tangan kiriku menahan rontaannya dan mulutku menjelajah payudaranya yang indah itu.

Aku terus mempermainkan puting susunya dan mulai berani melepas tangan kiriku di vaginanya yang mulai becek. Perlawanan Cynthia tidak terlalu berarti buatku.. Ia terus meronta-ronta tapi akhirnya kehabisan tenaga.

"oouh…" lenguh Cynthia saat aku sentuh klitorisnya, matanya merem melek keenakan. Sirna sudah rontaan demi rontaan yang dari tadi dilakukan Cynthia, berganti goyangan pinggul malu2 dari seorang perawan.

Aku mulai merasa Cynthia menyukai permainanku maka ku lepas tanganku dari mulutnya dan mulai meremasi payudaranya yang indah dengan kedua tanganku. Mulutku terus bergulir kebawah sambil menyapu tubuhnya dengan jilatan sampai akhirnya aku berhadapan dengan miss cheerful-nya. Aku intip sedikit, Cynthia pura2 tak melihatku, ia palingkan wajah ke samping tapi terlihat jelas ia sedang menanti2kan apa yang ingin segera kulakukan.

Kusapu bibir vaginanya.. pantat Cynthia terangkat sedikit. Kusapu sekali lagi belahan vaginanya.. tubuh Cynthia menggelinjang kegelian.. lalu kulahap klitorisnya, kusedot2 dan kupilin2 dengan lidahku.. Cynthia langsung menjambak dan mengusap2 rambutku.. Kali ini dia sudah tak tahan utk bertindak pasif… Pinggulnya digoyang2 mengikuti irama bibirku melahap klitorisnya yang kini sudah basah.

"ouuch…. sssh….." rintihnya
"mmmhh…. enak ya sayang? mmmh…."ujarku menyela
PLAAAKKK!!!! tamparan telak ke pipiku. Aku kaget bukan main tapi tangan itu kembali menjambak dan mendorong kepalaku supaya terus mengoralnya…

Aku semakin bersemangat dibuatnya… tanda2 kalau dia juga mau sama mau mulai diperlihatkan. aku semakin intens memberikan variasi oral di klitorisnya. tanganku sesekali berputar2 mengorek bagian luar liang vaginanya. Rupanya Cynthia yang selama ini kukira cerdas dan baik2 memiliki bakat terpendam.. bad girls wanna be..

Cynthia makin belingsatan, pinggulnya berayun2 dan nafasnya memburu…
"ko.. An..dre, mmpfh… te..rus..in.. aaahk.. enak… kkoooh…." rintihnya terbata2 sambil menggigit bibir bawahnya..
"mmmph.. mmpphhhh…. mmpphhfff… aaakhhh… yes right there……!!"lenguhnya panjang sambil memeras payudaranya. rupanya Cynthia orgasme.. vaginanya menyemburkan cairan yang langsung kusapu dengan lidahku.

Aku mengambil posisi disebelah Cynthia yang terpejam lemas sambil bertelajang. aku buka bajuku dan memeluknya dari samping-belakang. Kubelai rambutnya hingga ke buah dadanya.. kupeluk erat dan ku ciumi lehernya.

"mmh.. wangi kamu enak Cyn.. wangi khas wanita.." bisikku ke telinganya..
"ko.. kenapa ko andre tega sih…?" lirih bibir manis itu berucap
"tega apa Cyn..? emang kamu gak suka ya?" aku bertanya balik
"suka.." jawabnya lirih. sekarang Cynthia berbalik menatapku, "ko, tadi pas terakhir enak bgt!! itu orgasme yah?" lanjutnya

"iya, itu orgasme sayang.. kamu suka?"
"Suka bangeet… enak bgt… nanti aku mau lagi!" jawabnya.

Huff.. tadinya aku berniat memperkosa dengan menanggung segala akibat, ternyata gadis manis ini malah minta lagi. "Sayang, kamu udah pernah pegang ****** cowok blom?" tanyaku.
"Pernah, punya mantanku!" jawabnya cepat sambil mengelus kontolku dari luar celana.
"Kalo gitu kali ini kamu kocokin aku ya..!" pintaku sedikit memelas manja.

Cynthia langsung membuka celanaku, ditangkapnya batang kontolku yang sudah keras dan dia mulai turun kebawah memberikan servis oral.

"mmh… enak bgt sayang. kamu jago oral tapi kog gak tau orgasme?" tanyaku setengah curiga.
"hiha, hahu hulu hering horal hacarhu.. (iya, aku dulu sering oral pacarku)" jawabnya.
"tapi itu dimobil, jadi dia gak pernah sentuh punyaku" lanjutnya lagi sambil terus mengocok batang kontolku dengan tangan.

"Kontol ko Andre gede yah.. enak!" sambungnya lagi.
"Kalo enak, diisepin lagi aja Cyn…" kataku lagi.

Tiba2 pintu kamar Cynthia menjeblak terbuka. "Haaallooo manis.." suara itu terputus saat melihat aksi kami berdua. Ternyata itu mamanya Cynthia yang pulang shopping kena macet karena hampir banjir. tante Reni. Masih muda, lebih cantik dari Cynthia, badan terjaga dan lebih sintal. Dia cantik sekali dengan rambut bergelombangnya yang dicat sedikit pirang. Susah juga menjelaskan parasnya, karena gak terlalu mirip artis, tp yang pasti dia cantik.

"Kalian apa2an..?" bentaknya..
Kamipun baru sadar dan cepat2 berberes. berharap seolah2 mamanya Cynthia tidak melihat apa yang baru kami lakukan. Sebelum marah lebih jauh Cynthia memotong pembicaraan ibunya
"Kenapa ma?? Apa Cuma mama yang boleh begini sama pak Asep??"
Bukan main, ternyata tante cantik ini sering kesepian ditinggal suaminya dan sering minta jatah dari sang Supir.
"Kamu… kamu…. kamu tau dari mana?" tanya mamanya kaget.

"aku tau dari dulu ma! Tiap pergi arisan mama selalu begini kan di mobil?" Cynthia sengit.
"ah udah deh, daripada saling ngadu ke Papa mendingan mama ikut aja sama ade." Lanjutnya lagi.
Kemudian si tante yang malu ngeloyor pergi keluar kamar. Aku yang kaget, takut dan bingung cuma bisa bengong dan menyesal kenapa pintu gak dikunci sampai tiba2 batangku digigit2 kecil oleh Cynthia.
"mmmmffh… enak Cyn.. terus Sayang.." pintaku. Cynthia makin bernafsu mengulumi batang zakar dan biji peler ku. kepalanya berayun-ayun memberikan aku kenikmatan.

Tak berapa lama pintu kamar terbuka lagi. Tante Reni masuk ke kamar setelah berpakaian lebih santai.
"Andre, ternyata kamu liar juga yah…" katanya. "tante bayar kamu untuk beri les pelajaran, bukan yg seperti ini!" sambungnya lagi sambil duduk ditepi ranjang.
Aku sendiri mulai ngerasa gak enak karena sebenarnya aku menaruh hormat pada setiap orang tua murid lesku.. Tapia pa boleh buat, anaknya yang binal masih saja mengulumi batang dan buah zakarku. Aku tidak dapat menjawab sepatah kata pun. Tapi tante reni langsung berinisiatif untuk mencium bibirku. Tante reni juga sudah bernafsu. Akupun langsung membalas ciumannya, ku sentuh pipinya lalu kurangkul tengkuknya supaya ciuman kami lebih hot!

"tante, mau ikutan?" tanyaku sok asik.
"iya dong, sekali2 tante pengen coba daun muda!" jawabnya nakal.
"Cynthia, kamu sejak kapan kayak gini? kamu udah gak Virgin?" tanya tante Reni ke putri satu2nya itu.
"Masih kog ma, kalo sama ko Andre sih baru kali ini.." jawabnya sambil melepas kulumannya dan mengocok kontolku dengan tangannya.

"Dre, oralin tante sih.. pengen coba kemampuan kamu!" tanpa basa basi tante Reni langsung ngangkang diatas aku yang terduduk sambil menikmati oralan anaknya.

Aku langsung melahap vagina tante Reni, kalo yang satu ini aku berani colok2 dengan jariku, karena toh memang sudah gak perawan.
"ooh ndre, e….nak! terusin sayaaaang.." kata tante reni.
Tiba2 aku mulai merasakan kontolku berkedut2 dan siap menyemburkan cairan sperma. Ku goyangan pinggulku maju mundur seperti sedang bersenggama tapi dengan bibir Cynthia.
"Cyn.. terus.. yang.. aku.. udah … ". CROOTTTT spermaku memenuhi mulut Cynthia, yang langsung ditelan habis dan dijilati hingga bersih.

Tapi tak tahu kenapa, aku tidak langsung lunglai.. Mungkin karena ada dua wanita cantik seperti model yang sedang bertelanjang dan mencari kenikmatan dari tubuhku.
Batang zakarku masih keras, tapi cynthia berlari ke toilet. mungkin dia ingin berkumur pikirku. Tinggal aku berdua tante Reni.

Kemudian tante Reni melepaskan vaginanya dari mulutku, ia turun kebawah mengambil posisi duduk di pangkal pahaku. Tangannya menggapai kontolku yang masih keras lalu mulai dikocok2 sedikit.
"Andre, mau di oral lagi atau ngerasain memek tante?" tanyanya centil sambil merunduk dan menjilati dengan nakal pangkal kontolku.
"mmmmfh…. terserah tante…"jawabku. si tante memberi servis oral, kontolku ditelan semuanya tapi aku bisa merasa lidahnya didalam sana berputar2 menyapu kepala kontolku, sedotan2 yang dibarengi gigitan kecil membuat aku merem melek

setengah mati menahan nikmat. "ssssh….. aahh….. tan.. jago banget…" kataku. "entotin Andre, tante…" pintaku lagi sambil meresapi nikmatnya kenyotan tante Reni.
"Emangnya oral-an tante gak senikmat Cynthia ya?" tanya tante Reni sambil kembali menduduki pangkal pahaku.
"Justru enak banget.. aku takut gak tahan tan.. aku kan masih pengen ngerasain bercinta sama yang ahli.." sambungku.

Bless.. kontolku tiba2 terasa hangat.. rupanya tante Reni gak mau nunggu lama untuk menjajal kontolku.

"mmfh.. ****** kamu gede yah ndre"
"suamiku punya sepanjang ini juga, tapi gak selebar kamu punya sayang.." sambung tante lagi.
Sekarang posisi kami women on top, tapi tante Reni merebahkan badannya keatas badanku, sehingga dia bisa leluasa mencupangku atau mengulumi bibirku.
Gerakan maju mundurnya pelan dan erotis, saat dia maju aku merasa seperti kontolku disedot2 (baru aku tau sekarang, itu namanya kempot ayam), lalu saat bergerak mundur pantatnya sengaja dicondongkan keatas supaya penisku seperti terjepit

"sssh… oh yessh… nice baby.." aku tak kuasa menahan desahan.. nikmatnya benar2 seperti disurga-dunia. Leherku sudah merah2 dicupang, bibirku sampai kebas dikulumi, dan kontolku rasanya sedang mengalami kejadian maha dahsyat.

Aku langsung mengubah sedikit posisiku. Kedua kakiku kutekuk sedikit sebagai kuda2. kuremas pantat berisi tante Reni lalu kuangkat sedikit. Kini ada rongga antara pangkal paha tante Reni dan aku. Aku mulai menghujamkan kontolku dengan irama karena sekarang aku yang memegang kendali.

"ooooh.. mmmfh.. trus ndre!" Tante Reni meracau saat aku menghujamkan keras2 batang kemaluanku sampai amblas semuanya. tiga menit berselang aku mulai bosan, aku ajak tante mengubah posisinya lagi. Aku mau doggy Style, lalu si tante pun menuruti dengan berlutut membelakangi aku.

Pahanya sedikit dirapatkan supaya sesuai dengan ketinggian aku yang berdiri dilantai. Lalu kurangkul pinggulnya dan kuarahkan kontolku.. aku terkesima melihat keindahan lekuk tubuhnya tante Reni yang begitu indah, kulitnya juga putih bersih dan mulus
vaginanya juga terawat dan berwarna merah muda.. kubenamkan sedikit2 kontolku lalu ku pompa dengan penuh perasaan sesekali kuhujamkan keras2 secara tiba2.

"aakh.. gila kamu ndre. enak bgt!! ssshh…" kepalanya kini dibenamkan diranjang. badannya miring hanya pantatny saja yang nungging.

Cynthia sudah kembali dari toilet, mukanya kemerahan, dia berjalan kearah kami yang sedang ber-doggy-style. Cynthia hanya memandangi mamanya yang sedang melenguh dan merem melek menerima hujaman kontolku.

Tante Reni memang sudah jago bercinta, disaat giliran aku yang memberi servis, pinggulnya ikut diliuk2kan membuat rasa kempotan memeknya makin memijat2 batang kontolku.
Cynthia terlihat mulai panas dengan adegan kami, ia mendekati aku dan mulai menciumi bibirku.. disodorkannya juga buah dada kencangnya ke arah mulutku.

Edan, aku dikerjai (atau mengerjai) ibu dan anak sekaligus.
"Ma, kapan giliranku?" tanya Cyntia kepada ibunya yang sudah bermandi peluh dan terpejam2 merem melek.
"iyah.. sab..har.. mama.. dikit lagi.. Terusin Ndre!" jawab tante Reni. Sekarang dia bangun dan bertumpu pada satu tangannya, tangan yang lain memainkan klit-nya.

selang beberapa waktu tubuh tante Reni mulai bergetar. Sudah hampir orgasme tampaknya, makanya ku percepat aksiku. kutambahkan tempo dan hentakan2 pada liang vaginanya.

"mmmfh.. yes… yes… akhhh… teruuusss… terusss… mmffh… enak sayang…"
"terusss.. dikit lagi ndre!"
"yes.. yes.. aaaaahh…. ssshh……."
Ceracau tante Reni menandakan dia sudah orgasme, badannya meliuk2 dan mukanya dibenamkan lagi di ranjang.. pelan2 ia keluarkan penisku yang masih keras dari vaginanya sambil menahan getaran tubuhnya.
"makasih ya sayang, enak banget!!" ujarnya lalu tertelungkup dan tertidur.

Cynthia yang dari tadi sudah berdiri ngangkang sambil mengelus2 memek beceknya pun siap menerima giliran. Hari ini badanku fit sekali, setelah orgasme yang pertama tadi kontolku masih tegang berdiri dan tahan lama.
Lalu kurebahkan tubuh Cynthia disebelah mamanya.. aku minta dia telentang dan aku mengambil posisi missionary. Dalam pikiranku, memerawani gadis harus sambil menatap matanya.. aku mulai dengan pelan2 menggesekan kontolku dibibir vaginanya
sensasi gesekan itu cukup membuat tubuh Cynthia menggelinjang..
"udah siap Cyn?" tanyaku
"iya, ko.. masukin aja.. tapi pelan2 yah"pintanya memelas

Aku mulai mengarahkan kontolku dan memasukkan pelan2 kepala kontolku. Seret banget.. beda dengan mamanya. Kugoyang2kan pinggulku supaya cairan pelumasnya membasahi sempurna kontolku lalu ku masukan centi demi centi.
darah mengalir dari keperawanannya, tapi mata Cythia tidak terpejam. Dia menatapku penuh arti, walaupun terbesit dimatanya rasa sakit perawan.
Bless.. penisku masuk dengan mulus.. sengaja aku masukkan sampai pol lalu kudiamkan sejenak. Aku merebahkan tubuh dan menciumi bibirnya sampai ke pangkal leher.

"tahan ya sayang.. nanti kerasa kog enaknya" bisikku manis di telinganya..
tanganku menggerayangi buah dada sintalnya memilin2 puting susunya supaya lebih deras pelumasnya melelehi batang ****** yang sudah masuk sepenuhnya.

Kaki Cynthia menjepit pinggulku, lalu ia mulai menggoyangkan pinggulnya kekiri dan kanan pelan2..

"ko, entotin aku…" pintanya memelas. Akupun mulai mengambil posisi, gerakan maju mundur diatas tubuh manis gadis yang baru saja 17 tahun ini kubuat sepelan mungkin supaya tidak menyakitinya.
"aaakh… sssh.." memeknya lebih menjepit daripada kempotan mamanya.

"Cyn, enak banget memek kamu.." Hujan deras diluar sana menambah nikmatnya percintaan kami. Cynthia mulai menemukan irama bercinta. Memeknya sudah terbiasa dengan kontolku..
Gerakan demi gerakan, Cynthia semakin binal.. tanganku dituntun nya untuk meremasi buahdadanya..
"ko, aku pengen coba diatas" ucap Cynthia. Aku turuti saja, aku merebahkan diriku ke posisi Cynthia di samping tante Reni.
Sekarang Cynthia yang asik sendiri mencari2 kenikmatan diatas batang kontolku. goyangannya semakin panas dan erotis. sementara itu aku mulai menjilati tanganku, kemudian mengobok2 memek tante Reni dari belakang.
Dalam tidurnya tante Reni melenguh-lenguh.. kupermainkan klitorisnya, lalu kumasukan 3 jari ke memek tante Reni.. mungkin ia terlalu lelah sehingga hanya menerima saja perlakuanku.

Rupanya Cynthia merasa kurang senang saat aku bercinta dengannya, tapi aku malah ngerjain mamanya. Cynthia pun meminta aku yang melayaninya. Sekarang posisi kami doggy style..
Posisi favoritku, dimana sudah berkali2 aku membuat wanita melunglai karena menerima orgasme yang kuberikan (termasuk beberapa mantan pacarku).
Lima menit berselang Cynthia yang masih baru pertama kali bercinta memang bukan lawan sebandingku.. Cynthia mulai meliuk2.. memeknya yang sempit makin kuat memijat2 batang penisku.
"ko.. aku mau… orgas…me…. aaakhh…. sssh…."rintihnya..
"Iya nikmatian aja sayang" jawabku.
"oooh… yes… e…nak… mmfh… ssshh…" cynthia bergetar hebat karena orgasmenya tapi aku tetap menggenjotnya supaya dia menikmati orgasme panjangnya..

DUa wanita tumbang bersebelahan, Cynthia dua kali, mamanya baru sekali, aku juga baru sekali. Kontolku masih berdiri keras, tapi sedikit lagi aku juga hampir orgasme.
Aku tarik tubuh tante Reni kebibir ranjang, posisinya tidur miring.. lalu kubasahi memeknya dan kontolku dengan ludah dan kuhujamkan kedalam memek tante Reni.
kocokanku benar2 egois, aku hanya ingin mencapai orgasmeku yang kedua. Permainanku yang kasar membangunkan tante Reni..
"sssh… Dre, sa..kit…" rintihnya
"tahan tante, Andre lagi enak nih.." jawabku.
Genjotanku semakin kuat dan dalam-dalam. Si tante yang lunglai daritadi mulai terpancing berahinya. Tante Reni membalikan badannya, kedua kakinya diangkat dan ditumpangkan ke sebelah pundakku.
Aku peluk kedua paha jenjang tante Reni sambil terus ngentotin memeknya..

"mmmfhh… ssssh… terus sayang…" rintih tante Reni
"tante udah mau keluar lagi?" tanyaku
"iya sayang.. kamu masih lama?" tanyanya
"udah hampir nih, kita bareng2 yah.." pintaku tersengal-sengal..
"oouch.. sssh.. yes honey.. Fasteer.. YESSShhh… Faasteeerrrr…"jerit tante Reni..
"I'm gonna Blow Honey…" jawabku
"Me too baby…" tante reni menjawab cepat. Kedua tangannya memegangi buah dadanya yang bergoyang2 cepat.
"Keluarin di dalem aja"sambungnya lagi
Kocokanku makin cepat, memek tante makin keras memijit batang kontolku, aku sudah sampai puncaknya..

Croott…. zzzrt… Crottth.. Crottth…
Sperma hangatku menyembur kedalam memek tante Reni seiring sodokan kontolku. Kontolku terus kukocok, kamipun mengalami orgasme panjang.
Penisku menyembur sekali lagi dibalas lelehan cairan orgasme tante Reni.
"aaaaakhhh…. enak banget entotan sama tante" ujarku
"kamu inget ya Andre, mulai sekarang berhentiin semua murid kamu" jawab tante Reni
"biar tante yang bayar semua biayanya, tapi kamu harus selalu ada saat tante telpon" sambungnya lagi

Aku sudah terjerembab diantara 2 wanita itu, aku mau beristirahat.. aku sudah tidak menjawab kata2 tante Reni lagi dan tertidur.
Jam 7.30 Malam aku terbangun, Cynthia yang memanggilku dan mengajak ke ruang makan. Tante Reni sudah masak makanan spesial, Sapi masak Jamur (katanya bisa bikin "kuat"), Tiram mentah (ini juga bikin "kuat"), dan beberapa sayur lain.
makanan pencuci mulutnya sarang walet (ini bisa nambah banyak spermanya yang artinya jadi lebih "kuat" juga).
"Andre, diluar masih hujan. Di TV banyak daerah macet karena banjir" tante Reni membuka pembicaraan
"Ko Andre malem ini nginep aja yaa!" lanjut Cynthia dengan suara manja
"iya ndre, kamu disini aja.." tante Reni menambahkan
"lagian masih banyak pelajaran yang mau aku tanya ke koko.." kata Cynthia dengan mata genit, tangannya menggerepe kontolku dari bawah meja makan.
"tapi.. aku juga banyak tugas" jawabku
"jangan alasan Dre, kamu kan gak perlu buru2 lulus" rayu tante Reni.
"yah, okelah.. ada kalian berdua aku pasti seneng" jawabku tersenyum

Malam itu pukul 11 saat pembantu2 terlelap, aku dan Cynthia menuju kamar tante Reni. Di Jacuzzi kamar mandinya kami bercinta gila2an lagi, kami juga sempat pindah ke kolam renang di taman belakangnya, tapi karena takut terlihat pembantu kami putuskan untuk pindah lagi ke ruang keluarga di dalam. Kami tidur jam 5 pagi. Aku dicekoki Viagra saat sudah lemas karena orgasme beberapa kali.
Nampaknya tante Reni sedang "kemaruk" sehingga tiap saat ingin merasakan kontolku.

Sejak hari itu aku resmi menjadi pemuas tante REni, pak Asep dipecat dan ganti supir baru yang tidak tahu apa2. Sedangkan Cynthia tidak terlalu sering ikutan karena memang tante Reni coba sembunyi2.
Aku baru tahu kalau Ayahnya ternyata memang luar biasa kaya dan memiliki rumah di berbagai Negara, tentu saja lengkap dengan Selir2nya juga.
Jadi Permaisuri kesepian ini biar aku saja yang puaskan.
Aku sebenarnya paling suka kalau ada kesempatan berdua saja dengan Cynthia.. maklum lah, lebih seret dan tentu saja menjanjikan..
Seperti permintaan tante Reni, aku berhenti mengajar. tapi aku tetap mengejar skripsiku. Selama setengah tahun hidupku bak Raja tapi juga serasa budak.
Aku segera susulkan ceritaku yang lain masih disekitar Cythia dan Tante Reni.

BERCINTA ADIK KELASKU


Rini adalah seorang nyonya muda berumur 27 tahun dan belum memiliki anak. Dalam kehidupan perkawinannya dengan Herman selalu berjalan mulus dan penuh kebahagian.Rini dikarunia postur tubuh yang tinggi 161cm dan berkulit putih mulus dan ditambah tonjolan buah dada yang sedang.Pasangan ini dalam kesehariannya selalu sibuk dalam mengejar kariernya.

Hendra adalah eksekutif pada sebuah bank swasta terkenal dikota solo dan Rini juga bekerja pada sebuah bank pemerintah dikota yang sama.Hendra dikantornya menduduki posisi yang amat menentukan dan tidak heran ia slalu di tugaskan keluar daerah untuk melakukan ekspansi bank tersebut.

Hari itu malam minggu , seperti biasanya Hendra dan Rini malam itu keluar rumah untuk menghilangkan kepenatan selama dalam pekerjaannya.Malam itu tujuan mereka adalah sebuah Restoran ternama yang terletak pada sebuah hotel dikota itu.. Dengan kebahagiaan yang dalam pasangan ini menikmati suasana malam di restoran itu sambil makan malam. Setelah merasa kenyang dan menyelesaikan pembayaran, Pasangan ini lalu beranjak pulang . Hendra menyetir BMWnya keluar dari pelataran parkir hotel itu menuju kejalan raya.

Suasana jalan malam itu amat ramai dan dipenuhi oleh pasangan2 muda yang bermaklam minggu. Namun dalam keramaian itu tanpa disengaja Hendra mobilnya menyenggol mobil di sebelahnya. Lalu Hendra menepikan mobilnya dan mobil yang tersderempet olehnya tadi juga menepi. Hendra keluar dari mobilnya dan melihat keadaan mobilnya, oo,, nggak apa apa cuma lecet dikit ! kata Hendra kepada Rini. Namun tidak demikian dengan pengemudi mobil Kijang itu. Sopirnya yang berbadan kekar dan ditaksir berumur 53 tahun itu marah marah disertai kata kata kasar kepada Hendra. Hayyyy... kemana aja mata kamu haaaaaa.... hardik sopir itu. maaf pak saya yang salah , jawab Hendra sabar. Coba kau lihat bumper mobilku.. kata sopir itu lagi, hancur kan? Nah kamu harus menggantinya kalau tidak malam ini kau ku tahan kata sopir itu lagi.Hendra melihat mobil bapak itu, dan memang penyok dan ia bersedia menggantinya.

Sopir kijang itu lalu meminta SIM Hendra , Lho apa hak bapak minta SIM saya kata Hendra, asal kau tahu ya anak muda, aku polisi sini, kau bisa ku bawa kekantor bagaimana? Haaa... dengan arogan Bapak berkata pada Hendra. Lalu Hendra menyerahkan SIMnya pada oknum polisi itu.Karena hari saat itu malam, Hendra minta pada oknum itu untuk menyelesaikan masalah itu esok harinya, sambil memberikan alamat rumahnya. Oknum itupun menyanggupi setelah sempat memandang kedalam mobil Hendra dan melihat Rini yang malam itu sangat cantik dan anggun dengan blus ungu ketat.

Rini yang berada dalam mobil saat itu melihat kejadian itu dengan cemas dan mengkhawatirkan Hendra dengan melihat kesombongan oknum itu.Setelah oknum itu dan Hendra sepakat menyelesaikan masalah itu esok harinya di rumah Hendra. Lalu masing2 masuk kemobilnya dan bergerak untuk pulang.

Minggu pagi itu seperti yang di sepakati, oknum itu datang kerumah Hendra dan diterima Hendra dengan baik. Dengan sedikit basa basi oknum itu memperkenalkan diri dan namanya adalah Markus dan bertugas di kepolisian kota itu dengan pangkat iptu.Pagi minggu itu disepakati untuk kebengkel bersama Hendra untuk menanyakan perbaikan mobil Iptu Markus itu.Sebelum berangkat Rini dengan ramah menyilahkan tamu itu untuk minum pagi dulu setelah berjabat tangan dengan oknum polisi itu. Oknum polisi yang bernama Markus itu amat terpesona akan kecantikan Rini yang pagi itu amat segar bugar dengan kaos ketat dan celana 3/4 sampai betis.

Lalu Hendra dan Markus berangkat kebengkel dengan mobil Markus. Setelah di ketahui yang rusak dan yang harus diganti maka Hendra menyetujui anggaran perbaikan mobil Markus itu dan karena Hendra tidak membawa mobil maka Dijanjikan esok hari Senin mobil Pak Markus masuk bengkel. Siang harinya Markus menagntar Hendra kerumahnya yang terbilang asri dikota itu. Setelah pamit pada Hendra dan Rini maka Markus pulang.

Senin itu mobil Pak markus di perbaiki dibengkel dan baru selesai esok harinya. Setelah mobilnya selesai dan kembali seperti sedia kala maka Markus mendatangi rumah Hendra malam selasa itu untuk minta tambahan biaya perbaikan.

Setiba dirumah Hendra malam selasa,ia mengetuk pintu rumah itu.Pak Markus memencet bel dan tidak lama kemudian pintu dibuka oleh Rini. Oo... pak Markus apa kabar pak? tanya Rini sambil menyilahkan markus masuk kedalam ruang tamu saat itu. Mengenai yang kemaren Buk.. kan pak Hendra berjanji akan menambah kekurangan biayanya. jawab pak markus. Oo ya... saya ngerti jawab Rini... Tapi Mas Hendra sedang ke Medan untu seminggu ini dan ia titip pesan bahwa masalah itu biar saya saja yang handel , terang Rini. baiklah bu... saya ngerti koq jawab Pak Markus. Wah.... mau minum apa pak? tanya Rini .. saya teh saja bu... jawab Markus.. bentar ya pak... saya bikinkan...kata Rini sambil beranjak kedapurnya. saat itu Timbul pikiran kotor di otak Markus karena Rini hanya sendiri dan suaminya tidak dirumah ditambah oranglain tidak ada.Maka ia berencana untuk menaklukan Rini karena sejak ia lihat malam itu di mobil ia slalu membayangkan sosok Rini.

Beberapa saat kemudian Rini keluar dari dapur dan membawa minuman dan sedikit makanan kecil. Nih pak tidak seberapa dicicipi ya pak? Rini menyilahkan tamunya minum sambil jongkok . Saat itu Markus melihat belahan dada rini yang putih mulus itu ditutupi bra putih.Lalu Rini duduk didepan pak Markus.sambil berbincang bincang kesana kemari dan hari beranjak malam saat itu, namun pak Markus belum juga mau pulang. Sedang Rini sudah salah tingkah malam itu. Sebab ia merasa tidak enak hati jika menyuruh tamunya pulang .

Markus adalah Oknum polisi yang sudah berpengalaman dengan wanita . Sebagai polisi ia amat pintar memanipulasi keadaan dan memancing informasi dari seseorang. Dengan keahliannya ia pancing Rini untuk memberitahukan ttg kehidupannya ttg pekerjaan dan kehidupan ranjangnya. Tanpa disadarinya Rini terjebak dalam alur manipulasi markus yang seumur dengan ayahnya itu.

Rini yang biasanya amat membanggakan Hendra dalam berbagai hal ,saat itu tak berkutik dengan kata2 Markus yang menerangkan bahwa sebagai laki2 Hendra itu tidak bisa dibanggakan karena tidak bisa melindungi istrinya ditambah sapai saat ke tahun 3 perkawinan mereka belum di karunia anak. Rini merasa di telanjangi dan merasa pikirannya kosong dengan kemampuan Markus membawa emosi Rini kearah pemberontakan diri.

Dengan sedikit menggeser duduknya kesamping Rini, Markus dengan leluasa memegang jari Rini yang saat itu terpaku. Sambil berkata, Dek Rini nggak usah khawatir, serahkan masalah adek itu pada saya , bujuk Markus,sambil merangkul bahu Rini kedadanya.Rini menurut seakan ia mendapat tempat perlindungan saat itu.sambil membelai rambut dan balik telinga Rini Pak Markus terus memberikan sugesti dan manipulasi keadaan pada Rini.Rini terhanyut karena nya.

Markus yang penuh dengan pengalaman bisa mengusai Rini dan seperti terhipnotis, Rini menurut saja dan memejamkan matanya saat Markus mencium bibirnya yang merah jambu itu. Lalu tangan kekar yang ditumbuhi bulu itu meraih pinggiran buah dada rRini dan memilinnya.Rini hanya terdiam dan hanyut terbawa alunan permainan tangan Markus. Lalu markus menghentikan tindakannya dan minta diri untuk pulang karena malam sudah larut. Ia tahu saat itu Rini telah pasrah akan perbuatannya namun ia untur karena ia tidak mau terburu nafsu. Bu... saya pulang ya? Besok saya kesini lagi.. ooo ya bagaimana jika saya jemput dari kantor besok? tanya Markus... ooo nggak usah pak. Dirumah saja jawab Rini seakan memberi peluang pada Markusuntuk datang esok malam.

Malam yang dijanjikan itu dengan menumpang taksi Markus sampai dirumah Rini. malam Bu... sapa markus.. ooo masuk pak... duduk dulu ya? kata Rini. malam itu Rini berdandan seperti menanti seorang yang istimewa. Dengan bincang2 sebentar lalu pakMarkus pindah duduk disamping Rini dan memulai tindakan yang tertunda malam kemaren. Rini yang saat itu memang telah dikuasai markus membiarkan setiap tindakan tangan dan mulut Markus yang berani membelai dada dan meremasnya.

Karena malam itu Markus ingin menjalankan aksinya maka ia berdiri dan mengunci pintu rumah itu dari dalam. Lalu ia kembali kesamping Rini dan dengan leluasa memegang apa saja yang ia sukai di tubuh Rini. Markus merasa tidak nyaman di ruang tamu itu lalu membimbing Rini kekamarnya. Dikamar yang asri dan ber AC itu markus lalu melepaskan satu persatu busana Rini hingga yang tertinggal hanya bra dan cdnya saja. Dengan keahlian dan lihainya ia giring Rini untuk menurut. Markuspun lalu membuka busananya dan lalu kedua makluk berbeda usia itu sama2 bugil dan membelai. Markus dengan sosok yang keakr diusianya yang mulai tua itu tapi penisnya tidak demikian >penisnya tegak berdiri dan siapdisarangkan ke kemaluan Rini.

Markus lalu memberikan kesempatan pada Rini untuk mengulum penisnya... Rini dengan malu lalu mengulumnya dalam bibirnya dan menjilatnya hingga penuh semua rongga mulutnya. Sedang Markus pun terus memasukan jari tangannya kekemaluan Rini dan memainkan klitoris Rini. Tidak lama kemudian Rini orgasme dan lobang vaginanya basah oleh cairan cintanya. pak Markus belum juga klimak namun pada waktu ke20 ia keluarkan maninya dimulut Rini dan tertelan oleh Rini, saat itu Rini mau muntah karena ia tidak biasa begitu dengan suaminya.

Rini berlari kekamar mandi dengan bertelanjang, dalam kamar mandi ia muntah dan berusaha mengeluarkan mani Markus.namun tetap ada yang tertelan olehnya. Kemudian ia kembali kekamar dan melihat Pak Markus Tiduran dan memandang kearahnya. Bagaimana Rin? Kita lanjutkan? Tanya markus sabar. Rini diam. Kediaman Rini memberi sinyal bahwa Markus harus merangsangnya lagi.

Markus lalu kembali membaringkan Rini di ranjang yang biasa ditiduri Rini Degan Hendra itu. lalu markus menjilati permukaan kulit Rini yang penuh keringat itu hingga Rini kembali bergairah dan siap untu babak kedua.Setelah beberapa saat di ransang maka Markus bersiap untuk menjalankan babak terakhir. Ia angkat kedua kaki Rini yang putihmulus itu, lalu ia buka dan letakan di bahunya yang kekar itu.Penisnya tegak terarah kemulut lobang Rini. Sekali dorong masuklah kepala penisnya dan memang agak sempit karena belum pernah melahirkan. Rini merasa ngilu di lubangnnya.. pakk... aduhhh sakit pak... sambil tangannya mencengkram bahu Markus. Tenang Rin.... bentar lagi ya... Markus berhenti dan kembali ia hujamkan penisnya hingga mentok Rini menjerit aduhhhhh... pakkkkk... dan dari sudut matanya keluar air mata karena menahan sakit di hantam penis Markus yang luar biasa besar dan panjangnya itu.

Saat penisnya telah masuk semua markus mendorong keluar masuk lambat lambat dan mempercepat gerakan maju mundur. Sementara Rini memegang erat lengan Markus dan keringatnya mengucur deras dari kulitnya yang pitih mulus itu. Sesekali payudaranya di remas Markus denag tangannya dan mulutya mengulum bibir Rini. Karena kerasnya goyangan dan gerakan Markus hingga membuat payudara Rini turun naik mengikuti irama gerakan Markus itu.

Dengan takluknya Rini pada Markus maka ia dengan penuh semangat terusmemompa hingga Rini orgasme berulang ulang. #5 Menit kemudian Rinitelahlemas dan tak bertenaga barulah Markus memuntahkan airmaninya didalam vagina Rini. Penisnya ia biarkan didalam lubang itu hingga mengecil. Rini merasa setiap sendi tulangnya lemas dan lunglai saat itu diam saja. pak markus masih tetap diatas tubuh Rini dan tertidur. Tubuhnya yang hitam kekar itu masih terus menutupi tubuh Rini yang penuh campuran keringat kedua manusia itu.

Malam itu merupakan malam kemenangan Markus karena telah dapat menguasai Rini. paginya saat bangun Rini merasa capai dan ia minta izin untuk tidak kekantor. Selama siangnya dirumah Rini Markus mengulangi persenggamaaan itu, hingga sorenya baru ia pulang. Rini setelah kejadian itu mendapatkan kepuasan sex yang belum pernah ia rasakan selama perkawianannya . Sejak saat itu secara sembunyi2 Rini dan Markus melakukan hub terlarang itu baik di rumahnya atau hotel.

Rini telah menjadi wanita yang butuh kehangatan , iapun terus menjaga ritme hubungan dengan suaminya Hendra. bagaimanpun ia tidak ingin rumahtangganya terganggu oleh affairnya dengan markus yang notabene seusia ayahnya dan oknum polisi itu


RINIKU SAYANG


Rini adalah seorang nyonya muda berumur 27 tahun dan belum memiliki anak. Dalam kehidupan perkawinannya dengan Herman selalu berjalan mulus dan penuh kebahagian.Rini dikarunia postur tubuh yang tinggi 161cm dan berkulit putih mulus dan ditambah tonjolan buah dada yang sedang.Pasangan ini dalam kesehariannya selalu sibuk dalam mengejar kariernya.

Hendra adalah eksekutif pada sebuah bank swasta terkenal dikota solo dan Rini juga bekerja pada sebuah bank pemerintah dikota yang sama.Hendra dikantornya menduduki posisi yang amat menentukan dan tidak heran ia slalu di tugaskan keluar daerah untuk melakukan ekspansi bank tersebut.

Hari itu malam minggu , seperti biasanya Hendra dan Rini malam itu keluar rumah untuk menghilangkan kepenatan selama dalam pekerjaannya.Malam itu tujuan mereka adalah sebuah Restoran ternama yang terletak pada sebuah hotel dikota itu.. Dengan kebahagiaan yang dalam pasangan ini menikmati suasana malam di restoran itu sambil makan malam. Setelah merasa kenyang dan menyelesaikan pembayaran, Pasangan ini lalu beranjak pulang . Hendra menyetir BMWnya keluar dari pelataran parkir hotel itu menuju kejalan raya.

Suasana jalan malam itu amat ramai dan dipenuhi oleh pasangan2 muda yang bermaklam minggu. Namun dalam keramaian itu tanpa disengaja Hendra mobilnya menyenggol mobil di sebelahnya. Lalu Hendra menepikan mobilnya dan mobil yang tersderempet olehnya tadi juga menepi. Hendra keluar dari mobilnya dan melihat keadaan mobilnya, oo,, nggak apa apa cuma lecet dikit ! kata Hendra kepada Rini. Namun tidak demikian dengan pengemudi mobil Kijang itu. Sopirnya yang berbadan kekar dan ditaksir berumur 53 tahun itu marah marah disertai kata kata kasar kepada Hendra. Hayyyy... kemana aja mata kamu haaaaaa.... hardik sopir itu. maaf pak saya yang salah , jawab Hendra sabar. Coba kau lihat bumper mobilku.. kata sopir itu lagi, hancur kan? Nah kamu harus menggantinya kalau tidak malam ini kau ku tahan kata sopir itu lagi.Hendra melihat mobil bapak itu, dan memang penyok dan ia bersedia menggantinya.

Sopir kijang itu lalu meminta SIM Hendra , Lho apa hak bapak minta SIM saya kata Hendra, asal kau tahu ya anak muda, aku polisi sini, kau bisa ku bawa kekantor bagaimana? Haaa... dengan arogan Bapak berkata pada Hendra. Lalu Hendra menyerahkan SIMnya pada oknum polisi itu.Karena hari saat itu malam, Hendra minta pada oknum itu untuk menyelesaikan masalah itu esok harinya, sambil memberikan alamat rumahnya. Oknum itupun menyanggupi setelah sempat memandang kedalam mobil Hendra dan melihat Rini yang malam itu sangat cantik dan anggun dengan blus ungu ketat.

Rini yang berada dalam mobil saat itu melihat kejadian itu dengan cemas dan mengkhawatirkan Hendra dengan melihat kesombongan oknum itu.Setelah oknum itu dan Hendra sepakat menyelesaikan masalah itu esok harinya di rumah Hendra. Lalu masing2 masuk kemobilnya dan bergerak untuk pulang.

Minggu pagi itu seperti yang di sepakati, oknum itu datang kerumah Hendra dan diterima Hendra dengan baik. Dengan sedikit basa basi oknum itu memperkenalkan diri dan namanya adalah Markus dan bertugas di kepolisian kota itu dengan pangkat iptu.Pagi minggu itu disepakati untuk kebengkel bersama Hendra untuk menanyakan perbaikan mobil Iptu Markus itu.Sebelum berangkat Rini dengan ramah menyilahkan tamu itu untuk minum pagi dulu setelah berjabat tangan dengan oknum polisi itu. Oknum polisi yang bernama Markus itu amat terpesona akan kecantikan Rini yang pagi itu amat segar bugar dengan kaos ketat dan celana 3/4 sampai betis.

Lalu Hendra dan Markus berangkat kebengkel dengan mobil Markus. Setelah di ketahui yang rusak dan yang harus diganti maka Hendra menyetujui anggaran perbaikan mobil Markus itu dan karena Hendra tidak membawa mobil maka Dijanjikan esok hari Senin mobil Pak Markus masuk bengkel. Siang harinya Markus menagntar Hendra kerumahnya yang terbilang asri dikota itu. Setelah pamit pada Hendra dan Rini maka Markus pulang.

Senin itu mobil Pak markus di perbaiki dibengkel dan baru selesai esok harinya. Setelah mobilnya selesai dan kembali seperti sedia kala maka Markus mendatangi rumah Hendra malam selasa itu untuk minta tambahan biaya perbaikan.

Setiba dirumah Hendra malam selasa,ia mengetuk pintu rumah itu.Pak Markus memencet bel dan tidak lama kemudian pintu dibuka oleh Rini. Oo... pak Markus apa kabar pak? tanya Rini sambil menyilahkan markus masuk kedalam ruang tamu saat itu. Mengenai yang kemaren Buk.. kan pak Hendra berjanji akan menambah kekurangan biayanya. jawab pak markus. Oo ya... saya ngerti jawab Rini... Tapi Mas Hendra sedang ke Medan untu seminggu ini dan ia titip pesan bahwa masalah itu biar saya saja yang handel , terang Rini. baiklah bu... saya ngerti koq jawab Pak Markus. Wah.... mau minum apa pak? tanya Rini .. saya teh saja bu... jawab Markus.. bentar ya pak... saya bikinkan...kata Rini sambil beranjak kedapurnya. saat itu Timbul pikiran kotor di otak Markus karena Rini hanya sendiri dan suaminya tidak dirumah ditambah oranglain tidak ada.Maka ia berencana untuk menaklukan Rini karena sejak ia lihat malam itu di mobil ia slalu membayangkan sosok Rini.

Beberapa saat kemudian Rini keluar dari dapur dan membawa minuman dan sedikit makanan kecil. Nih pak tidak seberapa dicicipi ya pak? Rini menyilahkan tamunya minum sambil jongkok . Saat itu Markus melihat belahan dada rini yang putih mulus itu ditutupi bra putih.Lalu Rini duduk didepan pak Markus.sambil berbincang bincang kesana kemari dan hari beranjak malam saat itu, namun pak Markus belum juga mau pulang. Sedang Rini sudah salah tingkah malam itu. Sebab ia merasa tidak enak hati jika menyuruh tamunya pulang .

Markus adalah Oknum polisi yang sudah berpengalaman dengan wanita . Sebagai polisi ia amat pintar memanipulasi keadaan dan memancing informasi dari seseorang. Dengan keahliannya ia pancing Rini untuk memberitahukan ttg kehidupannya ttg pekerjaan dan kehidupan ranjangnya. Tanpa disadarinya Rini terjebak dalam alur manipulasi markus yang seumur dengan ayahnya itu.

Rini yang biasanya amat membanggakan Hendra dalam berbagai hal ,saat itu tak berkutik dengan kata2 Markus yang menerangkan bahwa sebagai laki2 Hendra itu tidak bisa dibanggakan karena tidak bisa melindungi istrinya ditambah sapai saat ke tahun 3 perkawinan mereka belum di karunia anak. Rini merasa di telanjangi dan merasa pikirannya kosong dengan kemampuan Markus membawa emosi Rini kearah pemberontakan diri.

Dengan sedikit menggeser duduknya kesamping Rini, Markus dengan leluasa memegang jari Rini yang saat itu terpaku. Sambil berkata, Dek Rini nggak usah khawatir, serahkan masalah adek itu pada saya , bujuk Markus,sambil merangkul bahu Rini kedadanya.Rini menurut seakan ia mendapat tempat perlindungan saat itu.sambil membelai rambut dan balik telinga Rini Pak Markus terus memberikan sugesti dan manipulasi keadaan pada Rini.Rini terhanyut karena nya.

Markus yang penuh dengan pengalaman bisa mengusai Rini dan seperti terhipnotis, Rini menurut saja dan memejamkan matanya saat Markus mencium bibirnya yang merah jambu itu. Lalu tangan kekar yang ditumbuhi bulu itu meraih pinggiran buah dada rRini dan memilinnya.Rini hanya terdiam dan hanyut terbawa alunan permainan tangan Markus. Lalu markus menghentikan tindakannya dan minta diri untuk pulang karena malam sudah larut. Ia tahu saat itu Rini telah pasrah akan perbuatannya namun ia untur karena ia tidak mau terburu nafsu. Bu... saya pulang ya? Besok saya kesini lagi.. ooo ya bagaimana jika saya jemput dari kantor besok? tanya Markus... ooo nggak usah pak. Dirumah saja jawab Rini seakan memberi peluang pada Markusuntuk datang esok malam.

Malam yang dijanjikan itu dengan menumpang taksi Markus sampai dirumah Rini. malam Bu... sapa markus.. ooo masuk pak... duduk dulu ya? kata Rini. malam itu Rini berdandan seperti menanti seorang yang istimewa. Dengan bincang2 sebentar lalu pakMarkus pindah duduk disamping Rini dan memulai tindakan yang tertunda malam kemaren. Rini yang saat itu memang telah dikuasai markus membiarkan setiap tindakan tangan dan mulut Markus yang berani membelai dada dan meremasnya.

Karena malam itu Markus ingin menjalankan aksinya maka ia berdiri dan mengunci pintu rumah itu dari dalam. Lalu ia kembali kesamping Rini dan dengan leluasa memegang apa saja yang ia sukai di tubuh Rini. Markus merasa tidak nyaman di ruang tamu itu lalu membimbing Rini kekamarnya. Dikamar yang asri dan ber AC itu markus lalu melepaskan satu persatu busana Rini hingga yang tertinggal hanya bra dan cdnya saja. Dengan keahlian dan lihainya ia giring Rini untuk menurut. Markuspun lalu membuka busananya dan lalu kedua makluk berbeda usia itu sama2 bugil dan membelai. Markus dengan sosok yang keakr diusianya yang mulai tua itu tapi penisnya tidak demikian >penisnya tegak berdiri dan siapdisarangkan ke kemaluan Rini.

Markus lalu memberikan kesempatan pada Rini untuk mengulum penisnya... Rini dengan malu lalu mengulumnya dalam bibirnya dan menjilatnya hingga penuh semua rongga mulutnya. Sedang Markus pun terus memasukan jari tangannya kekemaluan Rini dan memainkan klitoris Rini. Tidak lama kemudian Rini orgasme dan lobang vaginanya basah oleh cairan cintanya. pak Markus belum juga klimak namun pada waktu ke20 ia keluarkan maninya dimulut Rini dan tertelan oleh Rini, saat itu Rini mau muntah karena ia tidak biasa begitu dengan suaminya.

Rini berlari kekamar mandi dengan bertelanjang, dalam kamar mandi ia muntah dan berusaha mengeluarkan mani Markus.namun tetap ada yang tertelan olehnya. Kemudian ia kembali kekamar dan melihat Pak Markus Tiduran dan memandang kearahnya. Bagaimana Rin? Kita lanjutkan? Tanya markus sabar. Rini diam. Kediaman Rini memberi sinyal bahwa Markus harus merangsangnya lagi.

Markus lalu kembali membaringkan Rini di ranjang yang biasa ditiduri Rini Degan Hendra itu. lalu markus menjilati permukaan kulit Rini yang penuh keringat itu hingga Rini kembali bergairah dan siap untu babak kedua.Setelah beberapa saat di ransang maka Markus bersiap untuk menjalankan babak terakhir. Ia angkat kedua kaki Rini yang putihmulus itu, lalu ia buka dan letakan di bahunya yang kekar itu.Penisnya tegak terarah kemulut lobang Rini. Sekali dorong masuklah kepala penisnya dan memang agak sempit karena belum pernah melahirkan. Rini merasa ngilu di lubangnnya.. pakk... aduhhh sakit pak... sambil tangannya mencengkram bahu Markus. Tenang Rin.... bentar lagi ya... Markus berhenti dan kembali ia hujamkan penisnya hingga mentok Rini menjerit aduhhhhh... pakkkkk... dan dari sudut matanya keluar air mata karena menahan sakit di hantam penis Markus yang luar biasa besar dan panjangnya itu.

Saat penisnya telah masuk semua markus mendorong keluar masuk lambat lambat dan mempercepat gerakan maju mundur. Sementara Rini memegang erat lengan Markus dan keringatnya mengucur deras dari kulitnya yang pitih mulus itu. Sesekali payudaranya di remas Markus denag tangannya dan mulutya mengulum bibir Rini. Karena kerasnya goyangan dan gerakan Markus hingga membuat payudara Rini turun naik mengikuti irama gerakan Markus itu.

Dengan takluknya Rini pada Markus maka ia dengan penuh semangat terusmemompa hingga Rini orgasme berulang ulang. #5 Menit kemudian Rinitelahlemas dan tak bertenaga barulah Markus memuntahkan airmaninya didalam vagina Rini. Penisnya ia biarkan didalam lubang itu hingga mengecil. Rini merasa setiap sendi tulangnya lemas dan lunglai saat itu diam saja. pak markus masih tetap diatas tubuh Rini dan tertidur. Tubuhnya yang hitam kekar itu masih terus menutupi tubuh Rini yang penuh campuran keringat kedua manusia itu.

Malam itu merupakan malam kemenangan Markus karena telah dapat menguasai Rini. paginya saat bangun Rini merasa capai dan ia minta izin untuk tidak kekantor. Selama siangnya dirumah Rini Markus mengulangi persenggamaaan itu, hingga sorenya baru ia pulang. Rini setelah kejadian itu mendapatkan kepuasan sex yang belum pernah ia rasakan selama perkawianannya . Sejak saat itu secara sembunyi2 Rini dan Markus melakukan hub terlarang itu baik di rumahnya atau hotel.

Rini telah menjadi wanita yang butuh kehangatan , iapun terus menjaga ritme hubungan dengan suaminya Hendra. bagaimanpun ia tidak ingin rumahtangganya terganggu oleh affairnya dengan markus yang notabene seusia ayahnya dan oknum polisi itu

Selasa, 02 April 2013

seks sma

Saya bernama Vina
(sebut saja begitu). Saya
ingin membagikan
pengalaman pribadiku
dulu kepada para
penggemar situs 17thn.

Pengalaman ini terjadi
ketika aku kelas 3 SMA,
aku memang berasal dari
keturunan yang sangat
disiplin dalam segala
sesuatu. Aku anak
bungsu dari tiga
bersaudara dan
semuanya perempuan,
namun kata orang sih
aku yang paling cantik
dan menurut orang-
orang wajahku agak
mirip Desy Ratnasari.
Papa dan Mama
cenderung orangnya
keras dalam mendidik
anak-anaknya bahkan
boleh dibilang Papa itu
orangnya tidak pernah
menunjukkan pujian
kepada anak-anaknya,
jadi alhasil sampai saat
ini aku tidak pernah
merasakan belaian kasih
sayang seorang ayah
layaknya.

Saking kerasnya didikan
orang tua kami, mereka
menyekolahkan semua
anaknya di sekolah
favorit termasuk aku dan
tidak mengijinkan anak-
anaknya untuk pacaran
sebelum lulus SMA dan
waktu itu aku terpaksa
menurut walaupun
dalam hati kecilku aku
berontak karena di
sekolah banyak sekali
cowok keren yang cukup
menarik perhatianku dan
cukup banyak pula
cowok yang
mendekatiku lantaran
wajahku yang lumayan.
Namun semuanya
terpaksa aku tolak dan
hasratkupun aku pendam
dalam-dalam demi
menyenangkan kedua
orang tuaku.

Terus terang saat aku
sendiri aku sering
membayangkan bisa
merasakan nikmatnya
berciuman dan juga ingin
merasakan ada tangan
yang membelai
rambutku, menjilati
sekujur tubuhku (seperti
yang aku lihat di blue
film ketika aku SMP),
juga ingin merasakan
ada penis ukuran besar
memasuki vaginaku,
sehingga akupun sering
bermasturbasi di
kamarku.

Suatu hari di sekolah
(entah kapan persisnya),
saat di kelasku ada
pelajaran Tata Negara
yang menurutku cukup
membosankan, namun
aku suka pelajaran itu
karena Bapak Gunawan
yang mengajar kunilai
cukup simpatik dan
tampan walaupun
usianya pantas menjadi
bapakku. Beliau usianya
mendekati 45 tahun,
selalu bercukur, agak
gemuk dan aku suka
memperhatikan rambut
di dadanya yang agak
tersembul saat dia
mengajar. Saat itu aku
memperhatikan
penampilannya agak lain
dari biasanya, beliau
saat itu mengenakan
pakaian batik berwarna
biru gelap dipadu dengan
celana panjang berwarna
agak hitam. Aku sangat
terpesona sehingga aku
membayangkan dapat
bercinta dengannya, dan
tak kusadari vaginaku
telah basah.

"Vina!", tegurnya
melihatku tidak
konsentrasi.

"Eh.. i.. iya Pak", sahutku
sekenanya.

"Tolong perhatikan",
timpalnya.

"Baik Pak" jawabku.

Sialan makiku dalam hati
apes banget aku apalagi
ditambah dengan
ledakan tawa seisi kelas
yang membuatku sangat
kesal. Akhirnya kuikuti
terus pelajaran dengan
hati tidak menentu.

Seusai sekolah, aku
langsung berlari menuju
mobilku yang kubawa
sendiri dan kuparkir
dekat halaman sekolah,
aku berniat langsung
pulang mengerjakan PR-
ku yang seabreg. Namun
sesuatu menghambat
niatku saat aku melihat
Bpk. Gunawan sedang
menunggu kendaraan
umum di dekat sekolah,
langsung kuhampiri dia
dan kubuka kaca jendela
mobilku.

"Pak!", tegurku.

"Eh, Vina", sahutnya.

"Pulang ke arah mana,
Pak?", tanyaku.

"Kebayoran Baru",
jawabnya.

"Wah, searah dong",
timpalku.

"Ikut sekalian Pak",
kataku sambil membuka
pintu mobil dari dalam.

"Enggak merepotkan?",
tanyanya.

"Tidak apa-apa",
jawabku.

"Baiklah", jawabnya
seraya naik ke mobilku.

Sepanjang perjalanan
kami banyak berbicara
tentang banyak hal, dan
ternyata beliau cukup
menyenangkan, ternyata
beliau memperhatikanku
cukup lama ini
kuperhatikan lewat ekor
mataku sesekali, dan
tiba-tiba dia menyentuh
tanganku.

"Maaf", katanya.

"Tidak apa-apa kok
Pak", sahutku, aku
senang juga dalam hati.

Lalu secara tidak sengaja
kulirik dia dan astaga!,
ternyata celana bagian
depannya ada tonjolan.

Ketika sampai di
rumahnya, dia
menawarkan masuk dan
langsung kusetujui.
Rumahnya cukup
sederhana namun rapi,
sesudah aku masuk
beliau bercerita tentang
dirinya lebih banyak
bahwa dia sampai saat
ini masih belum menikah,
mendengar ceritanya
aku semakin simpatik
dan semakin
membayangkan bisa
bercinta dengannya.
Akhirnya kami saling
berpandangan tanpa
berkata apapun, dan
tangan beliau secara
spontan membelai
rambutku, lalu perlahan
dia menciumku, "Oooh
nikmat rasanya", dan
segera kubalas
ciumannya dengan
hangat. Ternyata beliau
bisa membaca situasi
dan langsung tangannya
menggerayangi sekujur
tubuhku sehingga
membuatku
menggelinjang
kenikmatan.

Selang beberapa lama,
dia menuntunku masuk
kamarnya dan aku
menurut saja, ketika
kami masuk ke kamar
dia langsung mengunci
pintunya dan memulai
kembali aksinya, dengan
napasnya yang memburu
dia menciumiku dan
tentu saja kubalas
kembali dengan tak
kalah memburunya.

tersenyum
mendengarnya karena
aku ingin dia berbuat
lebih dari itu, dan diapun
ternyata memahaminya,
dengan cepat dia
melucuti beha dan
celana dalamku sehingga
aku telanjang bulat di
depannya. Lalu gantian
dia yang melepaskan
seluruh bajunya. Saat
semua bajunya terlepas,
aku agak sedikit
memiawik melihat
penisnya yang telah
tegang dan besarnya
sekitar 24 cm dengan
diameter kira-kira 4 cm,
namun aku juga kagum
melihatnya. Tanpa basa-
basi dia langsung
menidurkanku di tempat
tidur dan membuka
kakiku lebar-lebar
sehingga kewanitaanku
dapat terlihat jelas
olehnya, kemudian
dengan tidak membuang
waktu lagi dia mulai
membenamkan
kepalanya disana dan
mulai mempermainkan
lidahnya sehingga aku
menjerit-jerit kecil
menahan kenikmatan.
"Ehm.. ahh.. ahh..",
hanya itu yang bisa
kuucapkan, sampai
beberapa waktu lamanya
aku merasakan puncak
kenikmatan dan
menjerit-jerit, "Oh.. ahh..
aaah.. Pak.. ohh..
nikmat.. ooooh.." Dan
spontan aku menjambak
rambutnya tanpa
mempedulikan lagi
status antara kami.

Lalu dia bangkit dan
secara cepat penisnya
sudah ada di depan
mukaku, aku paham
maksudnya langsung
kujilati penisnya
perlahan-lahan
kumainkan dengan
lidahku dan aku dapat
mendengar rintihannya
menahan nikmat. Lalu
kumasukkan penisnya ke
dalam mulutku, sudah
kuduga aku tak dapat
melahap seluruhnya,
hanya setengahnya yang
masuk ke mulutku.
Kulakukan gerakan maju
mundur dengan kepalaku
membuatnya semakin
merintih kenikmatan.
Harus kuakui aku juga
menikmati permainan ini
apalagi saat kurasakan
penisnya berdenyut
dalam mulutku, rasanya
tak ingin kuakhiri
permainan ini.

Tiba-tiba dia menarikku
ke atas dan langsung dia
menidurkanku kembali,
kakiku kembali dibuka
lebar-lebar dan dia
mempermaikan klitku
dengan penisnya yang
membuatku semakin tak
karuan sehingga tak
berapa lama aku kembali
mencapai puncak
kenikmatan dan cairan
kewanitaanku
membasahi penisnya.
Lalu tiba-tiba dengan
satu gerakan cepat dia
memasukkan penisnya
ke dalam vaginaku, aku
langsung menjerit
karena vaginaku masih
sempit dan aku masih
perawan, sehingga
kurasakan agak sedikit
perih. Namun rupanya
beliau telah tahu
keadaanku sehingga dia
diam sebentar agar aku
dapat menguasai diri.

Setelah aku dapat
menguasai diri beliau
langsung menggerakkan
pinggulnya perlahan-
lahan dan makin lama
makin cepat sehingga
tubuhku terguncang-
guncang. Setelah kira-
kira 2 jam kami berpacu
dalam birahi, aku
merasakan orgasme
kurang lebih sebanyak 5
kali sampai terakhir
kurasakan beliau ingin
mencapai puncak dia
mengejang dan menjerit
tertahan lalu kurasakan
cairan hangat
menyemprot dinding
vaginaku.

Setelah semuanya
selesai, aku pun
berpamitan dengannya
dan berjanji untuk
melakukannya kembali
malam minggu nanti.
T A M A T