Aku Andre, saat ini umur 23 tahun dan baru lulus kuliah. Sekilas tentang
diriku,tampangku 6,5; body 7,5; kejantanan 18 cm (kalo dinilai 9,
nanti disangka 9cm hehehe) badanku lumayan kekar karena darri SMP aku
kadang2 ke gym. aku tidak termasuk golongan orang pintar secara
keseluruhan, tapi aku punya kelebihan dibidang ilmu alam.
Jadi
cerita ini adalah tentang aku saat masih kuliah sambil memberi les pada
anak2 SMP dan SMA dibidang IPA. Dari 9 orang muridku, 4 diantaranya
duduk di bangku SMA kelas dua IPA. les yang aku berikan les privat dan
aku yang dateng ke rumah muridku.
Cynthia salah satu muridku yang
paling cerdas, orangnya periang dan ramah. Mungkin sebenarnya dia
tidak butuh les denganku, tapi karena dia anak tunggal dan sering
ditinggal maka orangtuanya menaruh harapan besar terhadapnya. Ayahnya
cuma punya waktu 1 minggu dalam satu bulan untuk tinggal dirumah,
ibunya masih muda (37 tahun) dan suka jalan2 dengan teman2nya sampai
lupa anak gadisnya juga butuh kasih sayang.
Cynthia memiliki
paras yang cantik dengan rambut se-tali bra, mirip sekali dengan Luna
Maya. selain itu tubuhnya yang ramping dengan lekuk betis indah dan
paha jenjang yang putih muluscukup membuat aku sering deg2an. Apalagi
ukuran dadanya yang 32C itu, tubuhnya menjadi begitu sempurna.
Aku
mulai mengajar Cynthia sejak ia masuk SMA, jadi saat kejadian
mengasikan ini terjadi aku sudah kenal dengan dia dan keluarganya kurang
lebih 2 tahun (sudah hampir naik kelas 3).
*****
Hujan
lebat mengguyur kota Jakarta pada Maret 2007, aku juga basah kuyup saat
harus datang dengan sepeda motorku kerumah cynthia. "what a bad
f**king day.." aku berbisik sambil menengadah kelangit.
Hujan yang
luar biasa lebat disore hari, pasti aku gak bisa pulang lagi sampe
malem karena hujan. Tugas2ku juga sudah numpuk apalagi dua bulan
kedepan aku harus sidang KP dan Skripsi.
Pagar dibukakan si mbok, aku langsung mendorong motorku ke carport rumahnya dan mmelepas jas hujanku.
"Ko, si non lagi keluar.. katanya sih sebentar aja" kata si mbok menjelaskan.
"Oh, gak apa mbok saya tunggu saja" jawabku sambil menggantung jas hujan di motor.
"Ya sudah silakan masuk, mbok buatkan teh hangat." ujar si mbok sambil ngeloyor masuk lewat garasi.
Aku
masuk ke ruang tamu tapi aku gak berani duduk karena celanaku basah,
aku takut mengotori sofa mahal dari bahan suede nya itu. Aku hanya
berdiri sambil memandangi lukisan dan foto2 yang terpajang di tembok
ruang tamu
"lho kog ndak duduk,ko?" si mbok nyeletuk sambil meletakkan teh hangat.
"iya nih mbok, abis basah sih!" jawabku jujur.
"Ntar
yah, tak ambilin anduk dan baju bekas bapak!", singkat kata aku pun
disuruh mandi air hangat supaya gak sakit, lagian si Cynthia blom
pulang.
Saat aku selesai mandi, cynthia sudah ada dikamarnya
diatas. Aku pun berterima kasih sama si mbok dan langsung ke lantai
dua. Aku ketuk pintu kamarnya lalu aku menuju ruang belajar yang persis
diseberang kamarnya.
Aku tunggu cynthia setengah jam tapi kog
gak muncul2 juga, maka ku beranikan diri untuk membuka pintu kamarnya
setelah kuketuk dan tidak dijawab lagi.
Ternyata Cynthia sedang
mandi, aku mendengar gemericik air dari kamar mandinya, dan aku melihat
pakaian dalamnya berserakan dilantai.
Seketika itu aku merasa
terbakar urat hornyku.. Seperti suatu keinginan besar yang sudah lama
dipendam dan saat ini saat paling tepat untuk dilepaskan..
Aku
berusaha mengontrol berahiku tapi memang nasib.. Cynthia keburu keluar
kamar mandi dengan telanjang bulat, mempertontonkan lekuk tubuhnya yang
paling pribadi dihadapanku.
"KyaAaaaA…" teriaknya Cynthia spontan karena kaget.
"Oooops…" hanya itu kata2ku dan cepat beringsut kearah pintu keluar.
"Koko ngapain dikamar aku??" tanya Cynthia dengan suara yang tiba2 sudah terkendali.
"Sori, aku gak sengaja!" jawabku sambil membelakanginya
"Bohong…!
Mo ngintip yah!!" serangnya sedikit ketus sekarang. aku sempat melirik
lagi kearahnya, sekarang handuknya yg sebelumnya melingkar di kepala
telah menutupi buah dadanya yang ranum itu.
"Aku keluar dulu deh,
kamu pake aja baju trus ntar aku baru jelasin. sori bgt!" cerocosku
cepat sambil menarik handle pintu, tapi tiba2 aku berubah pikiran.
Hujan
lebat dan berisik sekali diluar sana, buktinya si mbok aja gak bisa
denger jeritan Cynthia tadi, apa salahnya kalau aku coba berbuat
nakal.. toh aku sudah hampir selesai kuliah dan mungkin akan pindah
kota.
Aku berbalik, kali ini dengan cepat aku sergap Cynthia. aaah.. aku bener2 sudah seperti binatang buas.
Belum
sempat meronta, aku langsung membekap tubuh Cynthia dari depan dan
mengunci mulutnya dengan mulutku supaya dia tidak menjerit. Aku bawa
dia ke ranjang dan masih terus ku kulum bibirnya yang sexy..
Sejurus
kemudian aku tarik handuknya, satu2nya penutup tubuh yang menempel
dibadannya. Benar2 indah payudaranya, mengkel dan putih bersih lengkap
dengan putingnya yang masih merah muda.
Aku lahap kedua gunung kembar
itu satu per satu. Supaya jeritannya tidak terdengar, aku tutup
mulutnya dengan tangan kananku, sementara tangan kiriku menahan
rontaannya dan mulutku menjelajah payudaranya yang indah itu.
Aku
terus mempermainkan puting susunya dan mulai berani melepas tangan
kiriku di vaginanya yang mulai becek. Perlawanan Cynthia tidak terlalu
berarti buatku.. Ia terus meronta-ronta tapi akhirnya kehabisan tenaga.
"oouh…"
lenguh Cynthia saat aku sentuh klitorisnya, matanya merem melek
keenakan. Sirna sudah rontaan demi rontaan yang dari tadi dilakukan
Cynthia, berganti goyangan pinggul malu2 dari seorang perawan.
Aku
mulai merasa Cynthia menyukai permainanku maka ku lepas tanganku dari
mulutnya dan mulai meremasi payudaranya yang indah dengan kedua
tanganku. Mulutku terus bergulir kebawah sambil menyapu tubuhnya dengan
jilatan sampai akhirnya aku berhadapan dengan miss cheerful-nya. Aku
intip sedikit, Cynthia pura2 tak melihatku, ia palingkan wajah ke
samping tapi terlihat jelas ia sedang menanti2kan apa yang ingin segera
kulakukan.
Kusapu bibir vaginanya.. pantat Cynthia terangkat
sedikit. Kusapu sekali lagi belahan vaginanya.. tubuh Cynthia
menggelinjang kegelian.. lalu kulahap klitorisnya, kusedot2 dan
kupilin2 dengan lidahku.. Cynthia langsung menjambak dan mengusap2
rambutku.. Kali ini dia sudah tak tahan utk bertindak pasif… Pinggulnya
digoyang2 mengikuti irama bibirku melahap klitorisnya yang kini sudah
basah.
"ouuch…. sssh….." rintihnya
"mmmhh…. enak ya sayang? mmmh…."ujarku menyela
PLAAAKKK!!!!
tamparan telak ke pipiku. Aku kaget bukan main tapi tangan itu kembali
menjambak dan mendorong kepalaku supaya terus mengoralnya…
Aku
semakin bersemangat dibuatnya… tanda2 kalau dia juga mau sama mau mulai
diperlihatkan. aku semakin intens memberikan variasi oral di
klitorisnya. tanganku sesekali berputar2 mengorek bagian luar liang
vaginanya. Rupanya Cynthia yang selama ini kukira cerdas dan baik2
memiliki bakat terpendam.. bad girls wanna be..
Cynthia makin belingsatan, pinggulnya berayun2 dan nafasnya memburu…
"ko.. An..dre, mmpfh… te..rus..in.. aaahk.. enak… kkoooh…." rintihnya terbata2 sambil menggigit bibir bawahnya..
"mmmph..
mmpphhhh…. mmpphhfff… aaakhhh… yes right there……!!"lenguhnya panjang
sambil memeras payudaranya. rupanya Cynthia orgasme.. vaginanya
menyemburkan cairan yang langsung kusapu dengan lidahku.
Aku
mengambil posisi disebelah Cynthia yang terpejam lemas sambil
bertelajang. aku buka bajuku dan memeluknya dari samping-belakang.
Kubelai rambutnya hingga ke buah dadanya.. kupeluk erat dan ku ciumi
lehernya.
"mmh.. wangi kamu enak Cyn.. wangi khas wanita.." bisikku ke telinganya..
"ko.. kenapa ko andre tega sih…?" lirih bibir manis itu berucap
"tega apa Cyn..? emang kamu gak suka ya?" aku bertanya balik
"suka.." jawabnya lirih. sekarang Cynthia berbalik menatapku, "ko, tadi pas terakhir enak bgt!! itu orgasme yah?" lanjutnya
"iya, itu orgasme sayang.. kamu suka?"
"Suka bangeet… enak bgt… nanti aku mau lagi!" jawabnya.
Huff..
tadinya aku berniat memperkosa dengan menanggung segala akibat,
ternyata gadis manis ini malah minta lagi. "Sayang, kamu udah pernah
pegang ****** cowok blom?" tanyaku.
"Pernah, punya mantanku!" jawabnya cepat sambil mengelus kontolku dari luar celana.
"Kalo gitu kali ini kamu kocokin aku ya..!" pintaku sedikit memelas manja.
Cynthia
langsung membuka celanaku, ditangkapnya batang kontolku yang sudah
keras dan dia mulai turun kebawah memberikan servis oral.
"mmh… enak bgt sayang. kamu jago oral tapi kog gak tau orgasme?" tanyaku setengah curiga.
"hiha, hahu hulu hering horal hacarhu.. (iya, aku dulu sering oral pacarku)" jawabnya.
"tapi itu dimobil, jadi dia gak pernah sentuh punyaku" lanjutnya lagi sambil terus mengocok batang kontolku dengan tangan.
"Kontol ko Andre gede yah.. enak!" sambungnya lagi.
"Kalo enak, diisepin lagi aja Cyn…" kataku lagi.
Tiba2
pintu kamar Cynthia menjeblak terbuka. "Haaallooo manis.." suara itu
terputus saat melihat aksi kami berdua. Ternyata itu mamanya Cynthia
yang pulang shopping kena macet karena hampir banjir. tante Reni. Masih
muda, lebih cantik dari Cynthia, badan terjaga dan lebih sintal. Dia
cantik sekali dengan rambut bergelombangnya yang dicat sedikit pirang.
Susah juga menjelaskan parasnya, karena gak terlalu mirip artis, tp yang
pasti dia cantik.
"Kalian apa2an..?" bentaknya..
Kamipun
baru sadar dan cepat2 berberes. berharap seolah2 mamanya Cynthia tidak
melihat apa yang baru kami lakukan. Sebelum marah lebih jauh Cynthia
memotong pembicaraan ibunya
"Kenapa ma?? Apa Cuma mama yang boleh begini sama pak Asep??"
Bukan main, ternyata tante cantik ini sering kesepian ditinggal suaminya dan sering minta jatah dari sang Supir.
"Kamu… kamu…. kamu tau dari mana?" tanya mamanya kaget.
"aku tau dari dulu ma! Tiap pergi arisan mama selalu begini kan di mobil?" Cynthia sengit.
"ah udah deh, daripada saling ngadu ke Papa mendingan mama ikut aja sama ade." Lanjutnya lagi.
Kemudian
si tante yang malu ngeloyor pergi keluar kamar. Aku yang kaget, takut
dan bingung cuma bisa bengong dan menyesal kenapa pintu gak dikunci
sampai tiba2 batangku digigit2 kecil oleh Cynthia.
"mmmmffh… enak
Cyn.. terus Sayang.." pintaku. Cynthia makin bernafsu mengulumi batang
zakar dan biji peler ku. kepalanya berayun-ayun memberikan aku
kenikmatan.
Tak berapa lama pintu kamar terbuka lagi. Tante Reni masuk ke kamar setelah berpakaian lebih santai.
"Andre,
ternyata kamu liar juga yah…" katanya. "tante bayar kamu untuk beri
les pelajaran, bukan yg seperti ini!" sambungnya lagi sambil duduk
ditepi ranjang.
Aku sendiri mulai ngerasa gak enak karena sebenarnya
aku menaruh hormat pada setiap orang tua murid lesku.. Tapia pa boleh
buat, anaknya yang binal masih saja mengulumi batang dan buah zakarku.
Aku tidak dapat menjawab sepatah kata pun. Tapi tante reni langsung
berinisiatif untuk mencium bibirku. Tante reni juga sudah bernafsu.
Akupun langsung membalas ciumannya, ku sentuh pipinya lalu kurangkul
tengkuknya supaya ciuman kami lebih hot!
"tante, mau ikutan?" tanyaku sok asik.
"iya dong, sekali2 tante pengen coba daun muda!" jawabnya nakal.
"Cynthia, kamu sejak kapan kayak gini? kamu udah gak Virgin?" tanya tante Reni ke putri satu2nya itu.
"Masih
kog ma, kalo sama ko Andre sih baru kali ini.." jawabnya sambil
melepas kulumannya dan mengocok kontolku dengan tangannya.
"Dre,
oralin tante sih.. pengen coba kemampuan kamu!" tanpa basa basi tante
Reni langsung ngangkang diatas aku yang terduduk sambil menikmati
oralan anaknya.
Aku langsung melahap vagina tante Reni, kalo yang satu ini aku berani colok2 dengan jariku, karena toh memang sudah gak perawan.
"ooh ndre, e….nak! terusin sayaaaang.." kata tante reni.
Tiba2
aku mulai merasakan kontolku berkedut2 dan siap menyemburkan cairan
sperma. Ku goyangan pinggulku maju mundur seperti sedang bersenggama
tapi dengan bibir Cynthia.
"Cyn.. terus.. yang.. aku.. udah … ".
CROOTTTT spermaku memenuhi mulut Cynthia, yang langsung ditelan habis
dan dijilati hingga bersih.
Tapi tak tahu kenapa, aku tidak
langsung lunglai.. Mungkin karena ada dua wanita cantik seperti model
yang sedang bertelanjang dan mencari kenikmatan dari tubuhku.
Batang zakarku masih keras, tapi cynthia berlari ke toilet. mungkin dia ingin berkumur pikirku. Tinggal aku berdua tante Reni.
Kemudian
tante Reni melepaskan vaginanya dari mulutku, ia turun kebawah
mengambil posisi duduk di pangkal pahaku. Tangannya menggapai kontolku
yang masih keras lalu mulai dikocok2 sedikit.
"Andre, mau di oral
lagi atau ngerasain memek tante?" tanyanya centil sambil merunduk dan
menjilati dengan nakal pangkal kontolku.
"mmmmfh…. terserah
tante…"jawabku. si tante memberi servis oral, kontolku ditelan semuanya
tapi aku bisa merasa lidahnya didalam sana berputar2 menyapu kepala
kontolku, sedotan2 yang dibarengi gigitan kecil membuat aku merem melek
setengah
mati menahan nikmat. "ssssh….. aahh….. tan.. jago banget…" kataku.
"entotin Andre, tante…" pintaku lagi sambil meresapi nikmatnya kenyotan
tante Reni.
"Emangnya oral-an tante gak senikmat Cynthia ya?" tanya tante Reni sambil kembali menduduki pangkal pahaku.
"Justru enak banget.. aku takut gak tahan tan.. aku kan masih pengen ngerasain bercinta sama yang ahli.." sambungku.
Bless.. kontolku tiba2 terasa hangat.. rupanya tante Reni gak mau nunggu lama untuk menjajal kontolku.
"mmfh.. ****** kamu gede yah ndre"
"suamiku punya sepanjang ini juga, tapi gak selebar kamu punya sayang.." sambung tante lagi.
Sekarang
posisi kami women on top, tapi tante Reni merebahkan badannya keatas
badanku, sehingga dia bisa leluasa mencupangku atau mengulumi bibirku.
Gerakan
maju mundurnya pelan dan erotis, saat dia maju aku merasa seperti
kontolku disedot2 (baru aku tau sekarang, itu namanya kempot ayam),
lalu saat bergerak mundur pantatnya sengaja dicondongkan keatas supaya
penisku seperti terjepit
"sssh… oh yessh… nice baby.." aku tak
kuasa menahan desahan.. nikmatnya benar2 seperti disurga-dunia. Leherku
sudah merah2 dicupang, bibirku sampai kebas dikulumi, dan kontolku
rasanya sedang mengalami kejadian maha dahsyat.
Aku langsung
mengubah sedikit posisiku. Kedua kakiku kutekuk sedikit sebagai kuda2.
kuremas pantat berisi tante Reni lalu kuangkat sedikit. Kini ada rongga
antara pangkal paha tante Reni dan aku. Aku mulai menghujamkan
kontolku dengan irama karena sekarang aku yang memegang kendali.
"ooooh..
mmmfh.. trus ndre!" Tante Reni meracau saat aku menghujamkan keras2
batang kemaluanku sampai amblas semuanya. tiga menit berselang aku
mulai bosan, aku ajak tante mengubah posisinya lagi. Aku mau doggy
Style, lalu si tante pun menuruti dengan berlutut membelakangi aku.
Pahanya
sedikit dirapatkan supaya sesuai dengan ketinggian aku yang berdiri
dilantai. Lalu kurangkul pinggulnya dan kuarahkan kontolku.. aku
terkesima melihat keindahan lekuk tubuhnya tante Reni yang begitu
indah, kulitnya juga putih bersih dan mulus
vaginanya juga terawat
dan berwarna merah muda.. kubenamkan sedikit2 kontolku lalu ku pompa
dengan penuh perasaan sesekali kuhujamkan keras2 secara tiba2.
"aakh..
gila kamu ndre. enak bgt!! ssshh…" kepalanya kini dibenamkan
diranjang. badannya miring hanya pantatny saja yang nungging.
Cynthia
sudah kembali dari toilet, mukanya kemerahan, dia berjalan kearah kami
yang sedang ber-doggy-style. Cynthia hanya memandangi mamanya yang
sedang melenguh dan merem melek menerima hujaman kontolku.
Tante
Reni memang sudah jago bercinta, disaat giliran aku yang memberi
servis, pinggulnya ikut diliuk2kan membuat rasa kempotan memeknya makin
memijat2 batang kontolku.
Cynthia terlihat mulai panas dengan adegan
kami, ia mendekati aku dan mulai menciumi bibirku.. disodorkannya juga
buah dada kencangnya ke arah mulutku.
Edan, aku dikerjai (atau mengerjai) ibu dan anak sekaligus.
"Ma, kapan giliranku?" tanya Cyntia kepada ibunya yang sudah bermandi peluh dan terpejam2 merem melek.
"iyah..
sab..har.. mama.. dikit lagi.. Terusin Ndre!" jawab tante Reni.
Sekarang dia bangun dan bertumpu pada satu tangannya, tangan yang lain
memainkan klit-nya.
selang beberapa waktu tubuh tante Reni mulai
bergetar. Sudah hampir orgasme tampaknya, makanya ku percepat aksiku.
kutambahkan tempo dan hentakan2 pada liang vaginanya.
"mmmfh.. yes… yes… akhhh… teruuusss… terusss… mmffh… enak sayang…"
"terusss.. dikit lagi ndre!"
"yes.. yes.. aaaaahh…. ssshh……."
Ceracau
tante Reni menandakan dia sudah orgasme, badannya meliuk2 dan mukanya
dibenamkan lagi di ranjang.. pelan2 ia keluarkan penisku yang masih
keras dari vaginanya sambil menahan getaran tubuhnya.
"makasih ya sayang, enak banget!!" ujarnya lalu tertelungkup dan tertidur.
Cynthia
yang dari tadi sudah berdiri ngangkang sambil mengelus2 memek beceknya
pun siap menerima giliran. Hari ini badanku fit sekali, setelah
orgasme yang pertama tadi kontolku masih tegang berdiri dan tahan lama.
Lalu
kurebahkan tubuh Cynthia disebelah mamanya.. aku minta dia telentang
dan aku mengambil posisi missionary. Dalam pikiranku, memerawani gadis
harus sambil menatap matanya.. aku mulai dengan pelan2 menggesekan
kontolku dibibir vaginanya
sensasi gesekan itu cukup membuat tubuh Cynthia menggelinjang..
"udah siap Cyn?" tanyaku
"iya, ko.. masukin aja.. tapi pelan2 yah"pintanya memelas
Aku
mulai mengarahkan kontolku dan memasukkan pelan2 kepala kontolku.
Seret banget.. beda dengan mamanya. Kugoyang2kan pinggulku supaya cairan
pelumasnya membasahi sempurna kontolku lalu ku masukan centi demi
centi.
darah mengalir dari keperawanannya, tapi mata Cythia tidak
terpejam. Dia menatapku penuh arti, walaupun terbesit dimatanya rasa
sakit perawan.
Bless.. penisku masuk dengan mulus.. sengaja aku
masukkan sampai pol lalu kudiamkan sejenak. Aku merebahkan tubuh dan
menciumi bibirnya sampai ke pangkal leher.
"tahan ya sayang.. nanti kerasa kog enaknya" bisikku manis di telinganya..
tanganku
menggerayangi buah dada sintalnya memilin2 puting susunya supaya lebih
deras pelumasnya melelehi batang ****** yang sudah masuk sepenuhnya.
Kaki Cynthia menjepit pinggulku, lalu ia mulai menggoyangkan pinggulnya kekiri dan kanan pelan2..
"ko,
entotin aku…" pintanya memelas. Akupun mulai mengambil posisi, gerakan
maju mundur diatas tubuh manis gadis yang baru saja 17 tahun ini
kubuat sepelan mungkin supaya tidak menyakitinya.
"aaakh… sssh.." memeknya lebih menjepit daripada kempotan mamanya.
"Cyn,
enak banget memek kamu.." Hujan deras diluar sana menambah nikmatnya
percintaan kami. Cynthia mulai menemukan irama bercinta. Memeknya sudah
terbiasa dengan kontolku..
Gerakan demi gerakan, Cynthia semakin binal.. tanganku dituntun nya untuk meremasi buahdadanya..
"ko, aku pengen coba diatas" ucap Cynthia. Aku turuti saja, aku merebahkan diriku ke posisi Cynthia di samping tante Reni.
Sekarang
Cynthia yang asik sendiri mencari2 kenikmatan diatas batang kontolku.
goyangannya semakin panas dan erotis. sementara itu aku mulai menjilati
tanganku, kemudian mengobok2 memek tante Reni dari belakang.
Dalam
tidurnya tante Reni melenguh-lenguh.. kupermainkan klitorisnya, lalu
kumasukan 3 jari ke memek tante Reni.. mungkin ia terlalu lelah
sehingga hanya menerima saja perlakuanku.
Rupanya Cynthia merasa
kurang senang saat aku bercinta dengannya, tapi aku malah ngerjain
mamanya. Cynthia pun meminta aku yang melayaninya. Sekarang posisi kami
doggy style..
Posisi favoritku, dimana sudah berkali2 aku membuat
wanita melunglai karena menerima orgasme yang kuberikan (termasuk
beberapa mantan pacarku).
Lima menit berselang Cynthia yang masih
baru pertama kali bercinta memang bukan lawan sebandingku.. Cynthia
mulai meliuk2.. memeknya yang sempit makin kuat memijat2 batang
penisku.
"ko.. aku mau… orgas…me…. aaakhh…. sssh…."rintihnya..
"Iya nikmatian aja sayang" jawabku.
"oooh…
yes… e…nak… mmfh… ssshh…" cynthia bergetar hebat karena orgasmenya
tapi aku tetap menggenjotnya supaya dia menikmati orgasme panjangnya..
DUa
wanita tumbang bersebelahan, Cynthia dua kali, mamanya baru sekali,
aku juga baru sekali. Kontolku masih berdiri keras, tapi sedikit lagi
aku juga hampir orgasme.
Aku tarik tubuh tante Reni kebibir ranjang,
posisinya tidur miring.. lalu kubasahi memeknya dan kontolku dengan
ludah dan kuhujamkan kedalam memek tante Reni.
kocokanku benar2 egois, aku hanya ingin mencapai orgasmeku yang kedua. Permainanku yang kasar membangunkan tante Reni..
"sssh… Dre, sa..kit…" rintihnya
"tahan tante, Andre lagi enak nih.." jawabku.
Genjotanku
semakin kuat dan dalam-dalam. Si tante yang lunglai daritadi mulai
terpancing berahinya. Tante Reni membalikan badannya, kedua kakinya
diangkat dan ditumpangkan ke sebelah pundakku.
Aku peluk kedua paha jenjang tante Reni sambil terus ngentotin memeknya..
"mmmfhh… ssssh… terus sayang…" rintih tante Reni
"tante udah mau keluar lagi?" tanyaku
"iya sayang.. kamu masih lama?" tanyanya
"udah hampir nih, kita bareng2 yah.." pintaku tersengal-sengal..
"oouch.. sssh.. yes honey.. Fasteer.. YESSShhh… Faasteeerrrr…"jerit tante Reni..
"I'm gonna Blow Honey…" jawabku
"Me too baby…" tante reni menjawab cepat. Kedua tangannya memegangi buah dadanya yang bergoyang2 cepat.
"Keluarin di dalem aja"sambungnya lagi
Kocokanku makin cepat, memek tante makin keras memijit batang kontolku, aku sudah sampai puncaknya..
Croott…. zzzrt… Crottth.. Crottth…
Sperma
hangatku menyembur kedalam memek tante Reni seiring sodokan kontolku.
Kontolku terus kukocok, kamipun mengalami orgasme panjang.
Penisku menyembur sekali lagi dibalas lelehan cairan orgasme tante Reni.
"aaaaakhhh…. enak banget entotan sama tante" ujarku
"kamu inget ya Andre, mulai sekarang berhentiin semua murid kamu" jawab tante Reni
"biar tante yang bayar semua biayanya, tapi kamu harus selalu ada saat tante telpon" sambungnya lagi
Aku sudah terjerembab diantara 2 wanita itu, aku mau beristirahat.. aku sudah tidak menjawab kata2 tante Reni lagi dan tertidur.
Jam
7.30 Malam aku terbangun, Cynthia yang memanggilku dan mengajak ke
ruang makan. Tante Reni sudah masak makanan spesial, Sapi masak Jamur
(katanya bisa bikin "kuat"), Tiram mentah (ini juga bikin "kuat"), dan
beberapa sayur lain.
makanan pencuci mulutnya sarang walet (ini bisa nambah banyak spermanya yang artinya jadi lebih "kuat" juga).
"Andre, diluar masih hujan. Di TV banyak daerah macet karena banjir" tante Reni membuka pembicaraan
"Ko Andre malem ini nginep aja yaa!" lanjut Cynthia dengan suara manja
"iya ndre, kamu disini aja.." tante Reni menambahkan
"lagian
masih banyak pelajaran yang mau aku tanya ke koko.." kata Cynthia
dengan mata genit, tangannya menggerepe kontolku dari bawah meja makan.
"tapi.. aku juga banyak tugas" jawabku
"jangan alasan Dre, kamu kan gak perlu buru2 lulus" rayu tante Reni.
"yah, okelah.. ada kalian berdua aku pasti seneng" jawabku tersenyum
Malam
itu pukul 11 saat pembantu2 terlelap, aku dan Cynthia menuju kamar
tante Reni. Di Jacuzzi kamar mandinya kami bercinta gila2an lagi, kami
juga sempat pindah ke kolam renang di taman belakangnya, tapi karena
takut terlihat pembantu kami putuskan untuk pindah lagi ke ruang
keluarga di dalam. Kami tidur jam 5 pagi. Aku dicekoki Viagra saat sudah
lemas karena orgasme beberapa kali.
Nampaknya tante Reni sedang "kemaruk" sehingga tiap saat ingin merasakan kontolku.
Sejak
hari itu aku resmi menjadi pemuas tante REni, pak Asep dipecat dan
ganti supir baru yang tidak tahu apa2. Sedangkan Cynthia tidak terlalu
sering ikutan karena memang tante Reni coba sembunyi2.
Aku baru tahu
kalau Ayahnya ternyata memang luar biasa kaya dan memiliki rumah di
berbagai Negara, tentu saja lengkap dengan Selir2nya juga.
Jadi Permaisuri kesepian ini biar aku saja yang puaskan.
Aku
sebenarnya paling suka kalau ada kesempatan berdua saja dengan
Cynthia.. maklum lah, lebih seret dan tentu saja menjanjikan..
Seperti
permintaan tante Reni, aku berhenti mengajar. tapi aku tetap mengejar
skripsiku. Selama setengah tahun hidupku bak Raja tapi juga serasa
budak.
Aku segera susulkan ceritaku yang lain masih disekitar Cythia dan Tante Reni.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar